Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Gunung Merapi Diprediksi Erupsi, Apakah Bakal Terjadi Letusan Dahsyat Seperti 2010? Ini Kata BPPTKG

Disinggung puncak level kesiagaan atau erupsi material vulkanik, Hanik tidak dapat memprediksi akan hal tersebut.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
Gunung Merapi erupsi pukul 09.15 WIB, warga Desa Balerante Klaten bisa melihat erupsi secara jelas, Jumat (10/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM - Dinaikkannya level status Gunung Merapi dari waspada ke Siaga mengingatkan bahaya erupsi dahsyat tahun 2010.

Diketahui, di tahun tersebut ada ratusan orang menjadi korban letusan termasuk sang Empunya Merapi, Mbah Marijan.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan kecil kemungkinan terjadi semburan dahsyat serupa tahun 2010.

Mengingat, tanda-tanda aktifitas Merapi saat ini berbeda dengan tahun 2010.

Baca juga: Banyak Titik Rawan di Lereng Merapi, BPBD Boyolali Buat Tempat Pengungsian Jika Sewaktu-waktu Erupsi

Baca juga: Jika Merapi Erupsi, Ini Daftar 3 Desa & 9 Dusun di Boyolali yang Akan Kena Langsung Letusan Vulkanik

"Sampai data saat ini belum menujukkan seperti erupsi tahun 2010, saat ini karakater utamanya masih erupsi epusif plus eksposif," ujarnya.

"Itu karakternya Merapi," tegasnya.

Disinggung puncak level kesiagaan atau erupsi material vulkanik, Hanik tidak dapat memprediksi akan hal tersebut.

"Untuk puncak Merapi secara eksakta tidak tahu, belum ada teori tentang itu," aku dia.

"Namun yang pasti data sudah kita pantau, perkembangannya juga, nanti setiap saat akan kita sampaikan," tambahnya.

"Termasuk jika landai juga akan kita evaluasi ulang," pungkasnya.

Kendati demikian, jika terjadi erupsi Hanik memprediksi jika semburan material bakal terjadi ke arah Gendol.

"Jadi sebelum muncul bahaya ada di Gendol," katanya.

"Saat ini kubah lavanya belum muncul di permukaan," tandanya.

Diketahui, jika dinaikannya level merapi dari waspada ke siaga lantaran aktifitas vulkanik yang belakangan ini terus aktif.

Baca juga: Viral Video Seorang Pria Diduga Polisi Lempar Anak Kucing ke Parit, Mabes Polri Turun Tangan

Baca juga: Termakan Desas-desus Tak Berdasar, Pendukung Trump Gelar Aksi Protes di Gedung Perhitungan Suara

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved