Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sudah 12 Orang Tewas Akibat Jebakan Tikus Listrik di Sragen, Ini Daerah Paling Banyak Makan Korban

Wilayah di Kabupaten Sragen yang paling banyak menyetor korban jebakan tikus berada di Kecamatan Sidoharjo.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Snopes
Ilustrasi tikus. 

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedy Endriyatno menegaskan, kedepan bila ada kasus serupa terjadi lagi di Sragen akan dibawa ke ranah hukum. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci Hindari Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

Baca juga: Sempat Diretas, Akun Instagram Polres Klaten Sudah Kembali Pulih: Kami Tetap Usut Pelakunya 

"Dasar hukumnya kelalaian yang mengakibatkan kematian sudah cukup," ujar Dedy, Jumat (6/11/2020).

Dedy pun mengimbau kepada petani yang belum mencabut perangkap tikus listrik untuk segera mencabutnya. 

Apabila tidak dicabut, maka petugas yang terdiri dari penyuluh pertanian, TNI, dan Polri akan melakukan pencabutan.

Sejauh ini perangkap tikus dengan aliran listrik yang telah dicabut ada di Kecamatan Masaran serta Sidoharjo.

Berdasarkan penelusurannya, kata dia, masih banyak jebakan tikus yang dialiri listrik di Kecamatan Tanon, Masaran, dan Sidoharjo.

Dengan begitu, potensi jatuhnya korban terkena sengatan listrik dari jebakan tikus masih besar.

"Semakin banyak perangkap tikus berbasis listrik yang dipasang maka semakin banyak juga manusia yang kesetrum," tuturnya.

Sebelumnya, seorang petani bernama Suyadi (58) asal Dukuh Tanjang RT 21, Kedung Upit, Sragen, tewas akibat terkena sengatan listrik jebakan tikus.

Sampai saat ini di Sragen sudah ada 12 korban meninggal dunia akibat jebakan tikus listrik. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved