Berita Gunung Merapi
Juru Kunci Gunung Merapi Minta Masyarakat Lebih Waspada, Ada Apa?
Juru kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono berpesan agar masyarakat lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi anjuran pemerint
TRIBUNSOLO.COM - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikan status Gunung Merapi dari Waspada level II ke Siaga level III per Kamis (5/11/2020).
Hal ini membuat sejumlah warga di lereng Gunung Merapi mulai bersiap, bahkan sebagaian mulai diungsikan.
Juru kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono berpesan agar masyarakat lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi anjuran pemerintah.
"Kenaikan dari waspada ke siaga, kalau menurut saya memang ada peningkatan (aktivitas Gunung Merapi) yang agak cepat," ujar pria yang akrab disapa Mas Asih itu saat ditemui Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).
Mas Asih meminta masyarakat tak lengah.
"Kita harus hati-hati, menjaga keselamatan dan jangan lengah untuk memperhatikan Merapi itu sendiri." kata dia.
"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas," jelasnya.
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Penguat Sinyal Ditambah : Percepat Sebaran Informasi ke Warga
Baca juga: Takut Gunung Merapi Erupsi, Warga Kemalang Mulai Mengemasi Benda Berharga, Termasuk Sertifikat Tanah
Baca juga: Status Siaga III, Suprihanti Warga di Lereng Gunung Merapi Masih Melakukan Aktivitas Seperti Biasa
Baca juga: Ada Truk yang Nekad Ambil Pasir saat Merapi Siaga, Kades Balerante Tak Bisa Cegah Karena Hal Ini
Menurutnya, saat status waspada, radius bahaya berada dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Saat status siaga, radius bahaya berada dalam radius lima kilometer.
Mas Asih meminta masyarakat tak beraktivitas di radius bahaya tersebut.
"Aktivitas (masyarakat) jangan sampai melanggar (masuk) ke 5 Km dari puncak." ucapnya.
"Itu untuk menjaga kemanan supaya semua itu agar dalam aktivitas itu bisa tenang, dan selamat," urainya.

Destinasi wisata atau pedagang yang berada di radius lima kilometer dari puncak gunung tak beraktivitas sejak kemarin.
Masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah dan rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta, termasuk saat diminta mengungsi.
Namun demikian, masyarakat di lereng gunung sudah memahami hal yang perlu dilakukan saat aktivitas Merapi meningkat.