Viral Kakek Gendong Jenazah Bayi Naik Motor di Cepu, Ternyata ini Kisah yang Tak Diketahui Netizen
Viral Kakek Gendong Jenazah Bayi Naik Motor di Cepu, Ternyata ini Kisah yang Tak Diketahui Netizen
TRIBUNSOLO.COM, BLORA - Foto seorang kakek membonceng sepeda motor sambil menggendong jenazah bayi di Cepu, menjadi viral di media sosial.
Foto itu ternyata diambil di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr R Soeprapto Cepu.
Baca juga: Viral Kisah Sutejo Bawa Jenazah Ibu Naik Motor di Siang Bolong, Benarkah karena Ditolak Warga?
Baca juga: Viral Video Hoaks Jenazah Covid-19 Tanpa Mata, Polisi Panggil 7 Orang,Baru Saksi Bisa Jadi Tersangka
Dikutip dari Kompas.com, Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu Fathkur Rokhim membenarkan peristiwa di foto tersebut.
Dirinya menjelaskan, bayi yang digendong seorang kakek itu meninggal usai dilahirkan karena tergolong Bayi Berat Lahir Rendah (BLBR).
"Berat bayi itu kurang dari satu kilogram dan sangat berisiko. Si Ibu persalinan di sini hingga bayi tersebut lahir dan dirawat tujuh hari. Namun tidak tertolong. Kalau tidak salah warga Randublatung atau Menden," kata Fathkur.
Cerita Sebenarnya
Dari hasil penelusuran pihak rumah sakit, kakek tersebut sejatinya sudah ditawari untuk mengantar jenazah dengan mobil ambulans.
Namun, menurut Fathkur, kakek tersebut menolak dengan alasan tertentu.
"Namun keluarganya menolak menggunakan ambulans. Katanya mau dibawa pulang sendiri. Awalnya kami kira mau dibawa juga menggunakan mobil, namun ternyata menggunakan motor. Kalau kami tahu itu, pasti kami larang," terang Fathkur.
Fathkhur mengaku turut berduga dan berbela sungkawa kepada keluarga bayi tersebut.
Namun, dirinya menyesalkan sikap pihak keluarga yang justru membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor.
"Jangan sampai hal ini terulang lagi. Kami juga heran, apa karena tidak sanggup membayar ambulans atau karena tidak ingin ribet. Mungkin saja ingin praktis sehingga digendong dengan naik motor, namun kan tidak begitu etikanya," pungkas Fathkur.
Dari penelusuran Kompas.com, foto tersebut menjadi viral setelah diunggah sebuah akun bernama Sugiyanto di Facebook.
Setelah viral, pengunggah diduga langsung menghapus foto tersebut.
Lalu, saat dihubungi sejumlah wartawan, Sugiyanto mengaku jika apa yang dipostingnya tersebut adalah sebuah kesaksiannya yang didokumentasikan.
"Jadi saat itu saya sedang mengantar istri kontrol di RSUD Cepu. Saat itu banyak pengunjung yang heboh lantaran ada seorang kakek menggendong mayat bayi yang tak lain adalah cucunya. Ia berjalan keluar dari ruangan menuju parkiran," kata Sugiyanto.
Menurutnya, Sugiyanto saat itu tak jauh dari kakek yang membawa jenazah bayi.
Dirinya spontan mengabadaikan kejadian itu dan mengabadikan kakek yang sudah berada di lokasi parkir RSUD dr R Soeprapto Cepu.
"Foto itu saya ambil saat di parkiran sebelah timur. Kakek itu membonceng seorang lelaki menggunakan motor meninggalkan RSUD Cepu.
Saat itu banyak ibu-ibu yang bilang, 'Ada bayi mati... Ada bayi mati... Iku piye kok ditumpakno motor' (Itu kenapa kok dibawa pulang dengan naik motor)," ungkap Sugiyanto.
Sugiyanto mengaku tidak ingin bermaksud buruk dengan postingannya tersebut.
Sugiyanto hanya merasa iba dan berharap ada pihak berkompeten yang sudi memberikan penjelasan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Foto Kakek Gendong Jasad Cucu dan Pulang Naik Motor di Blora"