Rahayu Supanggah Tutup Usia
Kata Terakhir Maestro Gamelan Rahayu Supanggah ke Anaknya : Titip Rumah, ya, Le
"Bapak katakan, titip rumah, ya, le (titip rumah ya nak)," kata Gandang Warah menirukan ayahnya.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keluarga maestro gamelan asal Solo Rahayu Supanggah masih mengingat kata-kata terakhir yang diucapkan mendiang.
Tak terkecuali, anak kedua Rahayu Supanggah, Gandang Warah.
Kata-kata itu disampaikan Rahayu Supanggah sebelum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (10/11/2020).
"Bapak katakan, titip rumah, ya, le (titip rumah ya nak)," kata Gandang menirukan ayahnya kepada TribunSolo.com.
Karawitan dengan gendhing ciptaan Rahayu Supanggah, lanjut Gandang, juga dimainkan sebagai penghormatan terakhir pada sang maestro.
Baca juga: Kabar Duka, Maestro Gamelan Asal Solo Rahayu Supanggah Tutup Usia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: Kabar Duka dari UNS Solo : Setelah Dosen FH, Kini Pejabat LPPM Meninggal Dunia karena Covid-19
Gandang mengatakan tidak ada sakit yang diderita ayahnya tersebut.
Hanya saja sebelum meninggal Sang Maestro menunjukkan gejala seperti stroke.
"Tambah bapak tidak mau makan jadi makin drop," jelas dia.
"Apalagi usianya juga sudah tua," papar dia.
Meninggal di Rumah Sakit
Sebelumnya, dunia seni Indonesia berduka. Sosok maestro Gamelan Rahayu Supanggah tutup usia pada Selasa (10/11/2020) dini hari.
Seniman asal Solo itu meninggal pada usia 71 tahun seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo pukul 02.45 WIB.
Pria yang juga seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini sudah lama berkecimpung di dunia seni. Namanya pun dikenal dunia.
Rektor ISI Solo Guntur membenarkan kabar duka meninggalnya Rahayu Supanggah.