Berita Sragen Terbaru
Posisi Bupati Sragen Kosong, Pembukaan Objek Wisata Air Panas Bayanan Tertunda, Tunggu Pilkada Kelar
"Kami tunggu arahan dari Bupati atau mungkin nanti dinas terkait untuk bisa segera membuka tempat ini," ujar Warseno.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembukaan objek wisata air panas di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan , Kabupaten Sragen menunggu instruksi dari Bupati.
Namun demikian, karena saat ini posisi jabatan bupati sedang kosong, maka harus menunggu penetapan calon bupati yang terpilih.
Seorang pengelola air panas Bayanan, Warseno mengatakan, pembukaan objek ini menunggu instruksi dari bupati.
Baca juga: Ada Pegawai Positif Covid-19, Kantor RRI Solo Bak Kota Mati’ : Tamu Hanya Boleh Sampai Pos Satpam
Baca juga: Warga Kaget Tiba-tiba Ada Sedan Tak Bertuan Terparkir Depan Rumah Seharian, Pemilik Masih Misterius
"Kami tunggu arahan dari Bupati atau mungkin nanti dinas terkait untuk bisa segera membuka tempat ini," ujar Warseno kepada TribunSolo.com pada Selasa (10/11/2020).
Selain menunggu instruksi, pihaknya juga sedang mempercantik air panas Bayanan agar pengunjung tertarik.
"Kami sedang bangun gazebo, penataan tempat parkir, dan tempat bermain untuk anak," katanya.
Diakuinya, meski belum resmi dibuka, obwis tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan.
"Soalnya banyak yang posting di sosial media, oleh karena itu jadi banyak pengunjung," katanya.
Menurutnya, apabila objek wisata sudah resmi dibuka, pengelola akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Jumlah pengunjung mungkin kami batasi, wajib pakai masker, cuci tangan, serta jaga jarak," paparnya.
Sudah Bisa Dikunjungi
Objek wisata sumber air panas bayanan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tetap ramai dikunjungi wisatawan di hari libur meski belum dibuka.
Seorang wisatawan asal Kecamatan Kedawung, Sragen, Ardian mengaku sengaja datang ke sumber air panas bayanan bersama keluarganya.
Ia datang ke tempat tersebut lantaran penasaran.
"Saya lihatnya di sosial media banyak yang upload pada foto-foto di sini. Makanya kami ke sini," tuturnya saat ditemui TribunSolo.com di lokasi pada Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Dampak Status Merapi Siaga, 108 Orang Dalam Kelompok Rentang di Desa Tegalmulyo Klaten Diungsikan
Baca juga: KPU Kabupaten Sragen Segera Lakukan Simulasi Pemungutan Suara dengan Format Video
Baca juga: Jokowi Belum Berikan Saran Usai Debat Pilkada Solo 2020, Gibran : Tidak Sedikit-Sedikit Bapak
Baca juga: Suara Gemuruh Longsoran di Gunung Merapi Terdengar Warga Desa Tlogolele, Warga Sempat Panik
Menurutnya, ia baru pertama kali datang ke tempat ini.
Namun demikian, ia tidak tahu bahwa tempat wisatanya belum dibuka untuk wisatawan.
"Enggak tahu sih kalau belum dibuka. Saya lihat di sosial media viral soalnya," kata Ardian.
"Paling enggak sudah sampai sini jadi tahu tempatnya seperti apa," jelasnya.
Untuk diketahui, obwis pemandian air panas bayanan mulai dibangun pada 1979.
Obwis ini direnovasi total pada masa kepemimpinan Bupati Sragen saat itu dijabat oleh H.R Bawono pada 1995 silam.
Saat itu, Bupati Bawono melengkapi pemandian air panas bayanan dengan wahana air dan tempat bermain outbound. (*)