Pilkada Sragen 2020
Sebulan Jelang Pilkada Sragen Yuni vs Kotak Kosong, Polisi Pastikan 20 Kecamatan Aman dari Gesekan
"Berdasarkan pengamatan dari anggota intelijen kami situasinya aman," ungkap Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Yohanes Trisnanto.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebulan menjelang Pilkada Sragen 2020, polisi memastikan sebanyak 20 kecamatan dinilai aman tidak terjadi gesekan.
"Berdasarkan pengamatan dari anggota intelijen kami situasinya aman," ungkap Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Yohanes Trisnanto kepada TribunSolo.com, Selasa (10/11/2020).
Kendati demikian, Polres Sragen tetap waspada dalam mengawal Pilkada 2020.
"Walau aman kami tetap waspada. Aman dalam artian tidak ada gangguan keamanan di masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Sragen 9 November 2020 : 8 Kasus Covid-19 Baru, Dominan Hasil Tracing
Baca juga: Bakal Jalani Tes Swab, 785 Polisi yang Amankan Pilkada Sragen 2020 Dibekali Surat Bebas Covid-19
Lebih lanjut ia mengatakan, total ada 960 aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan pilkada di Bumi Sukowati.
"Rinciannya ada 175 polisi mengamankan waktu kampanye," kata dia.
"Lalu saat waktu pemungutan suara tiba, kami turunkan 785 personel," akunya menekankan.
Saat hari pemungutan suara pada 9 Desember 2020, nantinya setiap dua orang polisi bertugas menjaga 10 tempat pemungutan suara (TPS).
"Setiap dua polisi mengamankan 10 TPS," imbuhnya.
Di sisi lain, polisi yang akan mengamankan TPS bakal dibekali surat keterangan bebas Covid-19.
Mereka akan menjalani tes usap atau swab.
"Tes swab akan dilaksanakan pada H-3 sebelum pemungutan suara," katanya.
Yuni vs Kotak Kosong
Pilkada Sragen 2020 sudah di depan mata, karena hajatan demokrasi lima tahunan itu tinggal sebulan lagi digelar.