Sterilisasi PKL Manahan
Waktu Relokasi Berubah-ubah, PKL Manahan Solo : Kami Seperti Dipontang Panting
Paguyuban PKL Manahan menyesalkan tidak adanya kejelasan berapa lama relokasi bagi para pedagang. Sekretaris Paguyuban Gotong Royong (Manahan), Triana
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
Nah, beredar rumor, sterilisasi Stadion Manahan dari PKL akan dilakukan selamanya.
Berhembus rumor jika para pedagang tak dapat lagi menempati lapak mereka secara permanen.
Ketua Paguyuban PKL Manahan Koko Kuncoro tak menampik akan adanya kabar tersebut.
"Kabar burungnya memang seperti itu,sudah menyebar," katanya
Rumor yang beredar sendiri, menyebut jika bangunan bakal dibongkar total.
"Ada yang ngomong mau diganti apa dan sebagainya," pungkasnya.

Dari pihak Pemkot Solo sendiri, kata Koko belum menjawab secara lugas, apakah pedagang dapat kembali lagi atau tidak.
Ketidakpastian tersebut yang membuat rumor tersebut menjadi semakin liar.
"Saya tanyakan masih nunggu kabar dulu, dari realnya belum ada jawaban," paparnya.
Seandainya benar, pihaknya pun mengaku keberatan jika para pedagang tak dapat menempati lapaknya lagi seuasi gelaran Piala Dunia U-20 yang berakhir pertengahan tahun depan.
"Kami minta solusi yang terbaik," tegas Koko.
Kompak Libur
Puluhan PKL di Manahan Solo tak menerima tempat relokasi yang disediakan oleh Pemkot Solo.
Sebanyak 75 pedagang kompak menolak dan lebih memilih meliburkan aktifitas mereka.
"Kami sepakat untuk menolak semua tempat yang disediakan," kata Sekretaris Paguyuban Gotong Royong (Manahan), Triana Kamis (12/11/2020).