Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Suguhkan Pemandangan Alam dan Hewan Langka, Jembatan Bancolono Jadi Wisata Hits di Karanganyar

Salah seorang pengunjung bernama Linda menuturkan jika dirinya datang dari Sukoharjo hanya untuk ber-swafoto di Jembatan Boncolono. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/ Muhammad Irfan Al Amin
Para remaja mengambil gambar dari atas Jembatan Bancolono Sabtu (14/11/2020). 
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Memasuki akhir pekan, kawasan Tawangmangu diramaikan oleh para pelancong dari berbagai daerah. 
Ada banyak alternatif wisata yang dapat dikunjungi, salah satunya Jembatan Bancolono.
Jembatan yang berada diantara perbatasan Karanganyar dengan Magetan ini menarik lantaran menyuguhkan pemandangan perbukitan dan Gunung Lawu sehingga bisa menjadi latar belakang yang menarik untuk swafoto.
Bahkan jika beruntung, wisatawan dapat menyaksikan hewan-hewan langka yang hinggap di sela-sela dahan pepohonan.
Salah seorang pengunjung bernama Linda menuturkan bahwa dirinya datang dari Sukoharjo hanya untuk ber-swafoto di Jembatan Bancolono. 
"Saya menemukan tempat ini dari instagram," kata Linda kepada TribunSolo pada Sabtu (14/11/2020).
Selain karena lokasinya terkenal di sosial media, foto di jembatan dapat menjadi alternatif untuk wisata ekonomis. 
"Karena disini gratis, tidak ada parkir, dan bisa bawa bekal sendiri dari rumah," kata Linda.
Pantauan TribunSolo.com, kawasan ini diramaikan oleh muda-mudi dari berbagai daerah. 
Hal ini dapat disaksikan dari nomor polisi pada kendaraan yang terparkir di pinggir jembatan. 
Akibat banyaknya motor yang terparkir sembarangan di sisi jalan, tak jarang sering menimbulkan kemacetan. 

Diketahui jika Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kaya akan potensi wisata alam. 

Bahkan, sampai saat ini masih banyak spot yang belum diketahui.

Namun, kini satu demi satu potensi wisata yang tersembunyi mulai terekspos semenjak keberadaan Media Sosial (Medsos).

Dalam cerita perjalanan pengenalan potensi wisata di Karanganyar, banyak anak muda dari Bumi Intan Pari itu yang semangat mengeksplorasi spot-spot baru yang tersembunyi. 

Satu di antaranya adalah penggagas akun Jelajah Karangayar. 

Baca juga: Warga Pengungsian Gunung Merapi di Tlogolele Boyolali Tolak Swab Test, Dinkes : Dipengaruhi Hoax

Baca juga: Berkah Pandemi Covid-19, Penjualan Tanaman Hias di Karanganyar Meningkat, Omzet Tembus Rp 1 Juta

Pemilik akun ini, mengaku menggagas akun Jelajah Karangayar untuk memperkenalkan wisata di Karanganyar. 

Usahanya dimulai sejak tahun 2016 sampai 2020 ini. 

Dalam kurun waktu tersebut, sang pencetus akun Jelajah Karangayar yakni Eka Sapurto (39) Warga Karanganyar memiliki prinsip. 

"Saya berniat dari awal untuk mengenalkan wisata Karanganyar, itu saja," papar dia. 

Tidak ada niat untuk mencari keuntungan dan lain sebagainya.

Apalagi Eka Saputro juga penduduk Karanganyar.

Awal mula perjalanan mempromosikan wisata Karanganyar, dia mulai membuat Instagram, Facebook, dan YouTube. 

"Pengikutnya masih dikit, masyarakat yang mau kirim-kirim gambar juga jarang," terangnya. 

Namun, sedikit demi sedikit Eka berjuang bersama beberapa rekannya terus mengembangkan akun Jelajah Karangayar. 

Dia bahkan sampai rela membeli peralatan sendiri seperti drone pada zaman itu yang mencapai Rp 10 Juta.

"Ya karena saya senang, sekalian dan tidak masalah menurut saya," papar Eka. 

Selain itu, dia juga membuat website Jelajah Karangayar, yang kontennya berisi juga soal informasi wisata di Karanganyar.

"Kalau website saya kelola per tahun ada biaya Rp 1 juta/ tahun" papar dia. 

Bila dihitung sejak 2016 sampai saat ini, sudah Rp 4 juta yang dikeluarkan. 

Baca juga: Jika Gunung Merapi Kian Memburuk, BPBD Karanganyar Siap Berangkat Demi Bantu Evakuasi Warga

Baca juga: Update Corona Karanganyar 5 Novermber 2020 : Ada 188 Kasus, Paling Banyak Kecamatan Kota 45 Orang

Jadi total biaya untuk peralatan yang dia beli dan pengelolaan website ada Rp 14 juta. 

Buah dari kerja kerasnya dirasakan saat ini, konten Instagram yang dikelola sudah mencapai 28,8 ribu pengikut. 

"Kalau YouTube memang belum begitu banyak, tapi akan kami kembangkan lagi," jelasnya. 

Ada satu cerita dari Eka Saputro yang membuatnya tak bisa lupa. 

Yakni, konten yang mengangkat satu wisata di Karanganyar. 

Dia mengatakan, ada satu wisata di Karanganyar yakni Agro Rumpun Ijo yang berlokasi di Matesih, Karanganyar. 

"Ada cerita berkesan, dulu saya buat video Agro Rumpun Ijo Matesih," jelas dia. 

"Saya unggah setelah buat video itu, hari Jumat naik konten, hari Minggu pengelola menelfon saya," kata dia. 

Pengelola tersebut bercerita pengunjungnya banyak setelah diunggah di Jelajah Karanganyar. 

"Hari Minggu itu 2.500 tiket habis," papar dia. 

"Saya tidak tahu apakah karena Jelajah Karanganyar atau lainnya, saat itu pengelola telp saya mengabari itu," jelasnya. 

Yang jelas dia ikhlas memperkenalkan wisata di Karanganyar.

"Saya tidak berpaku pada keuntungan," papar dia. 

"Pengen mengenalkan wisata Karanganyar agar ramai dan berguna buat warga," tutur dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved