Berita Karanganyar Terbaru
Ormas Banteng Lawu Tegaskan Tak Ada Afiliasi Partai Politik: Siapa Saja Boleh Gabung
"Organisasi ini murni untuk masyarakat, tidak ada tujuan ke politik, Pilkada saja masih jauh," tegas Sulardiyanto.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Organisasi masyarakat (Ormas) Banteng Lawu menegaskan bila mereka tidak ada afiliasi dengan partai politik manapun.
Ketua DPD Ormas Banteng Lawu Sulardiyanto mengatakan, berdirinya Ormas Banteng Lawu siap menampung semua elemen.
"Silakan dari ormas atau partai manapun bisa bergabung," kata Sulardiyanto di Gedung Dakwah Muhammadiyah pada Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Belum Mau Buka-bukaan Program Kerja, Ormas Banteng Lawu: Tunggu Saja Rakerda
Baca juga: Pesan Haru Nenek Nathalie Holscher : Sule, Saya Titip Cucu Saya, Kalian yang Rukun dan Bahagia
Sebagai mantan anggota PDI Perjuangan, Sulardiyanto mengakui banyaknya pengurus yang juga pernah satu partai dengannya.
"Itu kebetulan saja, tidak ada maksud lain," kata Sulardiyanto.
Sulardiyanto juga menjelaskan mengenai nama, logo dan warna Ormasnya, juga tidak memiliki hubungan apapun dengan partai manapun.
"Banyak kok yang logonya banteng, jadi tidak ada maksud kami meniru atau ikut siapapun," kata Sulardiyanto.
Saat ini Banteng Lawu dipimpin oleh Sulardiyanto, seorang mantan anggota PDI Perjuangan yang dinonaktifkan dari kepengurusan pada Januari lalu.
"Organisasi ini murni untuk masyarakat, tidak ada tujuan ke politik, Pilkada saja masih jauh," tegas Sulardiyanto.
Belum Mau Buka-bukaan Program Kerja
Organisasi Masyarakat (Ormas) Banteng Lawu belum mau mengatakan program kerja apa yang akan mereka lakukan kedepan.
DPD Ormas Banteng Lawu Sulardiyanto mengatakan, pihaknya belum mau membocorkan program mereka kedepan.
Dia berdalih, akan melakukan Rakerda terlebih dahulu.
Baca juga: Pesan Haru Nenek Nathalie Holscher : Sule, Saya Titip Cucu Saya, Kalian yang Rukun dan Bahagia
Baca juga: Sejarah The Heritage Palace: Bekas Pabrik Gula Era Kolonial Belanda, Dulu Berbentuk Rumah Limasan
"Tunggu saja Rakerda, nanti kalau ada akan segera kami sampaikan," kata Sulardiyanto ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tawangmangu pada Minggu (15/11/2020).
Sulardiyanto menyatakan, yang paling penting saat ini adalah menyatukan massa dengan gagasan serta visi-misi yang sama dengan dirinya.