Meski Ekonomi Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Logistik dan Jasa Kurir Masih Melesat
Geliat bisnis sektor logistik dan kurir melonjak saat pandemi Covid-19 di mana sektor bisnis lainnya terpuruk.
Selain itu, tambah Bambang, tim mekanik Isuzu juga bisa melayani servis dengan datang ke tempat konsumen.
Terkait hal itu, Kepala Wilayah Astra Isuzu Jateng dan DIY Sucipto mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan berbagai inovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir ini.
Selain itu, mereka juga terus berusaha meningkatkan layanan purna jual dengan menyediakan berbagai suku cadang yang dibutuhkan konsumennya di rute-rute yang sering mereka lalui.
Dengan demikian, jika terjadi kerusakan dan perlu pergantian suku cadang maka dengan mudah dan cepat mereka bisa mendapatkan. Sehingga, tidak terlalu lama mengganggu waktu kerja konsumen.
Diakui, saat masa pandemi, pihaknya menggarap serius sektor industri yang masih bertumbuh, seperti logistik.
Menurut dia, tren pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir di Jateng dan DIY diprediksi akan terus berkembang.
Sucipto optimistis bisnis logistik dan kurir masih akan terus meningkat ke depannya pascapandemi Covid-19.
Hal itu tentunya akan berdampak positif bagi bisnis otomotif secara umum dan Isuzu khususnya.
Baca juga: JNE Solo Pastikan Tetap Buka Saat Hari-H Lebaran
Baca juga: Jelang Lebaran, Kiriman Paket JNE Solo Meningkat 60 Persen per Hari
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan optimismenya soal pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Pihaknya terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tahun 2020 dan di tahun 2021.
Berdasarkan data Gaikindo, di sektor otomotif, penjualan mobil komersial mengalami pertumbuhan positif.
Hal ini didukung dengan posisi strategis Jateng dan DIY sebagai daerah transit atau penghubung antara wilayah barat dan timur Pulau Jawa yang menggunakan transportasi darat.
Membaiknya pasar otomotif di Jateng dan DIY ikut berimbas pada pangsa pasar Isuzu di wilayah tersebut.
Posisi tertinggi berada di wilayah Solo dan sekitarnya dengan pangsa pasar 40,2%, disusul DIY 36,2%, Pekalongan 30,8 %, dan Semarang 23,1%.
Secara nasional, pangsa pasar varian Isuzu di kendaraan komersial sedang bertumbuh.