Berita Karanganyar Terbaru
RSUD Karanganyar Evaluasi Covid-19 : Ada Tujuh Kendala dalam Proses Penanganan Corona Selama Ini
Penyakit bernama Covid-19 menjadi suatu hal baru dalam kesehatan saat ini.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penyakit bernama Covid-19 menjadi suatu hal baru dalam kesehatan saat ini.
Bahkan dalam penangannya membutuhkan cara yang tidak biasa, tidak terkecuali bagi pihak RSUD Kabupaten Karanganyar.
Rumah sakit pemerintah tersebut juga mengalami banyak kendala, karena jumlah penderita Covid-19 yang semakin hari terus bertambah.
Baca juga: Catatan Panelis Jelang Debat Pilkada Sukoharjo Kedua, di Antara Gagasan Baru Bidang Kesejahteraan
Baca juga: Menkumham Tegaskan WNI dan WNA di Indonesia Dijamin Perlindungan Keselamatannya Selama Pandemi
Menurut Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, ada tujuh penyebab yang menghambat pelayanan Covid-19.
Pertama, hasil pemriksaan swab test yang belum bisa dipastikan lama durasinya.
Kedua Pasien di triage Covid IGD, Iwan menjelaskan hasil swab yang lama, membuat pasien IGD jadi menumpuk.
"Pasien sebelum masuk bangsal harus dilihat apakah positif atau tidak, bila positif akan diisolasi," kata Iwan kepada TribunSolo.com, pada Senin (16/11/2020).
Ketiga, adanya tren pasien tidak bersedia dikategorikan suspek dan menolak dirawat di ruang isolasi.
"Mereka sudah jenuh, karena di ruang terisolasi akan terpisah dengan pasien lainnya," kata Iwan.
Keempat, tren penolakan pemakaman dengan protokol Covid-19.
Kelima, keterbatasan jumlah SDM dokter di rumah sakit.
"Di rumah sakit kami dokter parunya hanya ada satu," ungkap Iwan.
Keenam, kendala sistem rujukan berjenjang.
Ketujuh, kurangnya petugas penanganan Covid-19 termasuk tim petugas penanganan pemulasaran jenazah.