Berita Sukoharjo Terbaru
Ciu Bekonang Bisa 'Keras' karena Hasil Rendaman Cindil Alias Bayi Tikus? Ini Fakta Sebenarnya
Di balik tersohornya ciu Bekonang, ada cerita yang masih menjadi simpang siur selama ini.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Di balik tersohornya ciu Bekonang, ada cerita yang masih menjadi simpang siur selama ini.
Ya, di antaranya dikutip dari Wikipedia, konon untuk menambah rasa ciu, orang mencampurnya dengan cindil atau anak tikus yang masih merah dan belum membuka mata.
Cindil ini kemudian ikut direndam bersama cairan etanol tersebut.
Namun Ketua Paguyuban Etanol Bekonang, Sabariyono mengatakan, jika kabar itu tidak benar.
Minuman beralkohol tradisional khas Kota Makmur itu merupakan minuman yang berasal dari fermentasi tetes tebu murni.
Baca juga: Ciu Bekonang : Minuman Mengandung Alkohol Asli Sukoharjo yang Melegenda Sejak Zaman Kolonial Belanda
Baca juga: Fermentasi Ciu Bekonang Sukoharjo Bisa Jadi Alkohol 95 Persen untuk Medis, Ini Fungsinya
"Saya malah tidak pernah tahu jika ada campuran (candil) itu," katanya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (17/11/2020).
Dia menyebutkan, terkait pencampuran cindil dalam fermentasi ciu tidak ada buktinya.
"Tidak ada, itu cuma isu bohong saja," ucapnya.
"Itu isu yang tidak baik, fitnah kehidupan kalau bahasa agamanya," imbuhnya.
Sabariyono sendiri tidak mengetahui bagaimana isu tersebut dapat timbul di masyarakat.
Namun, dari sepengetahuannya, ciu murni berasal dari tetes tebu yang telah difermentasi.
Pembuatan Ciu
Ciu menjadi minuman mengandung alkohol yang melendaris khas Kabupaten Sukoharjo.
Lantas bagaimana proses ciu dibuat?