Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pondok Pesantren di Piyungan Bantul Lockdown Total: 2 Santri Dinyatakan Positif Corona, 83 Reaktif

Hasilnya, ada 83 santriwati yang reaktif. Mereka kemudian di-swab dan 2 santri dinyatakan positif Covid-19. 

Editor: Ilham Oktafian
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). 

TRIBUSOLO.COM - Pemkab Bantul tengah menunggu data final hasil uji swab dari 83 santri di Pondok Pesantren di Kecamatan Piyungan yang sempat reaktif.

Hingga saat ini, sudah ada 2 santri yang dikabarkan positif Covid-19. 

"Informasi yang kami dapatkan, ada 2 yang positif. Sementara lainnya belum keluar," kata Sekda sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis, Selasa (17/11/2020) siang. 

Ia berharap, hasil uji swab santri lainnya segera keluar sehingga ada kepastian, dan dapat segera menentukan langkah lanjutan.

Baca juga: Selama Hadapi Covid-19, RSUD Karanganyar Ternyata Hanya Memiliki Satu Orang Dokter Paru-paru

Baca juga: Tambah 26 Orang Positif, Didominasi Tracing dan PDP Naik Kelas, Covid-19 Sragen Tembus 1.057 Kasus

Diketahui sebelumnya, gugus tugas melaksanakan skrining terhadap 724 santri di salah satu Ponpes di Kecamatan Piyungan.

Hasilnya, ada 83 santriwati yang reaktif. Mereka kemudian di-swab dan 2 santri dinyatakan positif Covid-19. 

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso sebelumnya mengatakan ponpes dengan santri reaktif sudah melakukan pengendalian.

Semua yang reaktif telah ditempatkan di gedung dan ruangan khusus.

Terpisah dengan santri lainnya.

Saat ini, Ia mengaku masih menunggu hasil swab, untuk memetakan dan melakukan langkah selanjutnya. 

"Apabila ada yang positif maka akan dilakukan tracing lagi, kepada yang kontak erat," ucapnya. 

Lockdown Lokal

Selain Pondok Pesantren di Piyungan, Helmi Jamharis juga memastikan, Gugus Tugas Kabupaten saat ini sedang memonitor dan berupaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Pondok Pesantren yang ada di Pajangan dan Pandak.

Kepada pondok pesantren yang santrinya positif Covid-19, Helmi memberlakukan kebijakan lockdown lokal. 

Yakni tidak mengizinkan pondok pesantren untuk mengundang santri dari luar daerah.

Baca juga: Kecamatan Ngawen Jadi Tambahan Kasus Covid-19 Terbanyak, Camat Sebut Tak Muncul Klaster Baru

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved