Penanganan Covid
Update Vaksin Covid-19, Presiden: Kami Perkirakan Vaksinasi Dimulai Akhir Tahun atau Awal Tahun
Kabar terbarunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan akhir tahun 2020 atau pada awal 2021.
TRIBNSOLO.COM - Vaksin Covid-19 di Indonesia mulai temui titik terang.
Kabar terbarunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan akhir tahun 2020 atau pada awal 2021.
Baca juga: Terkait Pengadaan Vaksin Covid-19, Jokowi Minta untuk Meningkatkan Kehati-hatian
Baca juga: WHO Menegaskan Vaksin Tak Serta Merta Mengakhiri Pandemi Covid-19, Tetap Ada Protokol Kesehatan
Hal tersebut disampaikan presiden usai meninjau tempat simulasi vaksinasi di Puskesmas, Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).
"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, Kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan butuh proses untuk melakukan vaksinasi, begitu vaksin tiba di Indonesia.
Salah satunya mendistribusikan vaksin ke wilayah-wilayah di Indonesia. Presiden sendiri memprediksi vaksin tiba di Indonesia akhir November ini atau Desember mendatang.
"Ini yang tidak mudah, mendistribusikan vaksin itu tidak mudah," katanya.
Menurut Presiden, vaksin bukan barang biasa. Vaksin memerlukan tempat penyimpanan khusus dengan suhu tertentu. Belum lagi setiap jenis vaksin berbeda-beda derajat suhu penyimpanannya.
"Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda. inilah yang apa terus kita siapkan agar nanti ke daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," pungkasnya.
Siaga Bencana di Tengah Pandemi, Satgas Covid-19: Tempat Pengungsian Disesuaikan Protokol Kesehatan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar pemerintah dan satgas daerah mulai mengantisipasi bencana yang berpotensi terjadi beberapa waktu ke depan.
Ia meminta pemerintah dan Satgas daerah menyiapkan tempat pengungsian penduduk dengan ketentuan khusus selama pandemi.
Wiku menyebut pentingnya tempat pengungsian yang disiapkan disesuaikan dengan protokol kesehatan demi meminimalisasi terjadinya penularan Covid-19.
Baca juga: Epidemiolog Ungkap Potensi Covid-19 Naik Jika PSBB Dilonggarkan, Sarankan Tiap Acara Ada Izin Satgas
Baca juga: Sragen Berpotensi Jadi Zona Merah Jika Kasus Covid-19 Naik Tak Biasa, Ini Antisipasi Plt Bupati
"Terkait hal tersebut Satgas berharap tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu dalam keadaan layak dan bersih sehingga dapat mengurangi potensi penularan Covid-19 serta penyakit-penyakit lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan Selasa (17/11/2020).
Kendati demikian, Wiku mengimbau masyarakat sebisa mungkin menghindari lokasi-lokasi pengungsian di tenda, kecuali jika terpaksa.
Tempat penginapan terdekat dapat dijadikan alternatif lokasi pengungsian.
Wiku pun meminta agar warga menyiapkan masker cadangan, hand sanitizer dan alat makan pribadi di tempat pengungsian.
Selain itu, diharapkan tempat pengungisan didesain dapat menjaga jarak dan harus selalu ada petugas kesehatan di sekitar lokasi.
"Bagi masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama berada di lokasi pengungsian. Ingat, protokol kesehatan merupakan langkah penting dalam melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari Covid-19," ujar Wiku.
Menurut Wiku, pemerintah daerah juga harus melakukan pemantauan yang ketat, termasuk testing dan tracing jika dibutuhkan di lokasi pengungsian.
Harus ada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan TNI, lalu Polri dan masyarakat untuk menghindari terjadinya Covid-19 klaster pengungsian.
"Mohon bagi daerah yang rawan bencana tersebut agar segera menghubungi BNPB atau BPBD daerah untuk mempersiapkan dan mengadakan segala perangkat peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan," kata Wiku.
Wiku menyebut, secara geologis dan hidrologis Indonesia rawan mengalami bencana alam yang diakibatkan curah hujan tinggi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, serta puting beliung maupun bencana lainnya seperti erupsi gunung berapi.
Oleh karenanya, penting bagi pemda dan masyarakat mewaspadai potensi bencana tersebut, apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.
"Perlu diingat bahaya bencana alam ini akan dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang cukup menyulitkan dan membawa bahaya tersendiri pada keselamatan masyarakat," kata dia.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Awal Tahun,