Pilkada Sukoharjo 2020
Tak Bisa Sembarangan : Perakit Kotak Suara Pilkada Sukoharjo Wajib Cek Suhu Badan hingga Sterilisasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo mulai melakukan perakitan kotak suara untuk Pilkada 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Untuk honor Rp 1.500 per kotak suara," tandasnya.
Masa Kampanye saat Pandemi
Digelar di tengah pandemi Covid-19, setiap pelaksanaan putaran tahapan Pilkada Sukoharjo 2020 harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Termasuk dalam jalannya tahapan kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbaharui aturan tentang kampanye Pilkada di tengah situasi pandemi covid-19, berdasarkan peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020.
Hal tersebut membuat pasangan calon (Paslon) maupun tim kampanye tidak dapat mengumpulkan massa banyak dalam satu tempat.
Sehingga, kedua Paslon Pilkada Sukoharjo 2020 yakni Etik Suryani - Agus Santosa (EA), dan Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) memperbanyak titik kampanye.
Menurut ketua tim pemenangan EA, Wawan Pribadi, metode kampanye yang dilakukan EA meliputi pertemuan tatap muka terbatas dan daring.
"Yang jelas kami melakulan kampanye sesuai protokol kesehatan," kata dia, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Songsong Debat Kedua Pilkada Sukoharjo, Joswi Genjot Persiapan Fisik : Biar Tidak Kelelahan
Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilkada Sukoharjo 2020, EA Pede Hadapi Joswi : Tidak Ada Persiapan Khusus
Wawan mengatakan, dalam satu hari EA bisa melakukan kampanye hingga 50 titik.
"Kampanye paling banyak dalam satu hari 30 sampai 50 titik." ucapnya.
"Tapi tidak semua didatangi bu Etik dan pak Agus, kan ada tim kampanyenya," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Joswi, Eko Sapto Purnomo.
Dalam kampanye yang dilakukan Joswi, juga memperbanyak titik kampanye agar dapat menjangkau seluruh masyarakat.
"Kampanye kita lakukan tiga hal, seperti pertemuan terbatas, pembagian bahan kampanye, dan daring." ucapnya.
"Dan itu sudah sesuai dengan PKPU 13/2020 tentang kampanye ditengah pandemi," imbuhnya.