Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Petani Sukoharjo Mengeluh Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

"Ada tambahan dari Kementerian Pertanian 1 juta ton (pupuk bersubsidi), dan Jateng dapat bagian dari itu," kata dia. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
tribunsolo.com/AgilTri
Ganjar Pranowo pada saat menghadiri pencenangan Desa inklusif di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kamis (19/11/2020). 

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dari hasil evaluasi PTM yang telah dilakukan, hasilnya cukup memuaskan.

Baca juga: Pemkot Solo Bakal Simulasi Sekolah Tatap Muka Mulai September, IDAI Nilai Belum Bisa Dilakukan

Baca juga: Pemkot Solo Segera Simulasi Sekolah Tatap Muka, Anggota DPRD: SMP Lebih Dulu, SD Bisa Home Visit

Sehingga sejumlah daerah yang sekolahnya dapat evaluasi baik, dapat menambah jumlah sekolah untuk melakukan simulasi PTM lagi.

"Jadi yang bagus boleh menambah (sekolah simulasi PTM)." katanya saat ditemui di Kantor Kepala Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kamis (19/11/2020).

"Tapi kalau yang gak bagus, ya tidak boleh." ucapnya.

Untuk catatan evaluasi daerah yang melakukan simulasi PTM kurang baik, Ganjar melarang untuk daerah tersebut menambah jumlah sekolah yang melakukan simulasi PTM yang akan datang.

"Kalau nekat, akan kita tutup," imbuhnya.

Dikutip dari laman Kompas.com, hasil simulasi PTM di Jawa Tenah cukup baik.

Setelah dilakukan pengecekan, 97,4 persen ada dukungan orangtua, 95 persen pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan baik, dan 82 persen komunikasi antara orangtua dan guru berjalan baik.

Dari hasil evaluasi itu, Ganjar menyebut terdapat beberapa temuan yang menjadi catatan dalam simulasi sekolah tatap muka tersebut.

"Siswa di Wonosobo, ternyata ada yang berangkat menggunakan angkutan umum, itu kan bahaya." ucapnya.

"Ya udah, nanti sekolahnya diantar, kalau enggak besok gak sekolah, kita evaluasi," imbuhnya.

Meski simulasi berjalan dengan cukup baik, Ganjar mengatakan belum terburu-buru menetapkan Pembelajaran Tatap Muka secara permanen.

Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dan di sejumlah daerah kasus Covid-19 masih cukup tinggi.

"Kita masih akan melakukan simulasi PTM dulu," tandasnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved