Berita Klaten Terbaru
Relawan Covid-19 Mundur Buntut Pembagian Masker di Acara Rizieq Shihab, Ini Tanggapan Doni Monardo
"Para relawan disampaikan terima kasih manakala tidak berkenan melanjutkan, saya tidak mampu melarangnya," ucap Doni.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sumbangan masker dan hand sanitizer kepada kerumunan massa dalam acara yang digelar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pekan lalu menuai polemik.
Seperti diketahui, sebanyak 20 ribu masker diberikan.
Pemberian itu memantik kekecewaan dan pengunduran diri sejumlah relawan penanganan Covid-19.
Baca juga: Waspada, Hoax di Indonesia Terbanyak Menyebar lewat Facebook, Simak Cara Melaporkannya
Baca juga: BPOM RI Akui Pfizer dan Sputnik Sudah Berencana Uji Klinik Vaksin Covid-19 di Indonesia
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menghargai keputusan yang diambil mereka.
Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para relawan itu yang telah bersama-sama menekan laju penyebaran Covid-19 selama 8 bulan lamanya.
"Saya selaku Ketua Satgas, kebetulan membawahi ribuan relawan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua relawan yang sudah bergabung Satgas Penanganan Covid-19 sejak bulan Maret yang lalu," ucap Doni, Kamis (19/11/2020).
Menurut Doni, segala permasalahan yang dihadapi bisa disikapi tidak secara emosional.
"Ada satu masalah yang terjadi sebaiknya tidak dilakukan secara emosional," tuturnya.
Eks Danjen Kopassus itu mengaku tidak bisa melarang para relawan mengundurkan diri dari Satgas Penanganan Covid-19.
"Para relawan disampaikan terima kasih manakala tidak berkenan melanjutkan, saya tidak mampu melarangnya," ucap Doni.
"Semua relawan didasarkan hati nurani, nilai-nilai kemanusiaan, kami bekerja dengan prinsip-prinsip non diskriminasi," tandasnya.
Imbas Kerumunan Acara Rizieq Shihab, Polda Jabar Akan Periksa Bupati Bogor hingga Ketua RT
Sebelumnya, Terkait kegiatan Rizieq Shihab di Markas Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Polda Jabar berencana memerika 10 orang.
Ini adalah imbas dari adanya kegiatan yang dihadiri oleh tiga ribu orang lebih ini dan diduga ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
10 orang tersebut adalah Bupati Bogor, pejabat pemerintah Kabupaten Bogor, perangkat kewilayahan setempat hingga penyelenggara kegiatan.