Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Tolak Rizieq Shihab di Solo

Gelar Aksi Kecaman di Gladag, Massa Bawa Spanduk Bertuliskan 'Warga Solo Tolak Rizieq Shihab'

Selain membawa spanduk, massa membawa puluhan tongkat berbendera merah putih. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Aliansi warga Kota Solo menggelar aksi penolakan Rizieq Shihab di Bundaran Gladag,Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (21/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aliansi warga Kota Solo menggelar aksi penolakan Rizieq Shihab di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (21/11/2020).

Sejumlah peserta aksi tampak membawa beberapa spanduk bertulisan, 'Warga Solo Tolak Rizieq Shihab', dan 'Warga Solo Tidak Anti Habib, Tidak Anti Ormas Islam, Warga Solo Ingin Hidup Adem Ayem'.

Selain membawa spanduk, massa membawa puluhan tongkat berbendera merah putih. 

Korlap Aliansi Warga Kota Solo Menolak Rizieq Shihab, BRM Kusumo Putro mengatakan aksi penolakan Rizieq Shihab bermula dari keprihatinannya dengan situasi beberapa waktu belakangan ini. 

Baca juga: Reaksi Kegeraman PA 212 Jateng : Dapati Pangdam Jaya Usulkan Pembubaran FPI Pimpinan Rizieq Shihab

Baca juga: BREAKING NEWS: Penyebab Kemacetan Parah di Flyover Manahan Karena Ada Mobil terguling

"Ini sudah dilakukan di berbagai kota melakukan gerakan-gerakan penolakan terhadap saudara Rizieq Shihab," kata Kusumo.

Menurut Kusumo, kedatangan Rizieq Shihab berpotensi menimbulkan kegaduhan-kegaduhan di Kota Solo. 

Padahal, warga menginginkan Kota Solo dalam keadaan damai, sejuk, dan kondusif. 

"Warga Kota Solo ingin bisa bekerja dengan tenang, bisa bekerja tanpa rasa takut, tanpa ada yang mengintimidasi," ucap dia. 

"Warga bisa melakukan kegiatan keseharian dengan penuh kenyamanan kedamaian," tambahnya. 

Kusumo menegaskan dirinya dan aliansi tidak anti dengan FPI, maupun ormas Islam. 

Mereka lebih anti dengan orang-orang yang memicu provokasi dan yang hendak memecah belah Indonesia. 

"Kami punya hak melindungi kota kami, kami berhak menolak siapapun yang datang ke kota kami yang nantinya memicu kegaduhan-kegaduhan di masyarakat," tandasnya.

Reaksi Kegeraman PA 212

Dewan Tanfidzi Provinsi (DTP) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Jawa Tengah (Jateng) tampak kegeraman saat menyikapi pencopotan baliho Rizieq Shihab, di antaranya di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved