Liciknya Tukang Bakso yang Bunuh dan Kubur Sahabatnya Dibawah Ubin, Bersandiwara Ikut Mencari
Adik S, Reni menuturkan sandiwara penjual bakso ketika ikut mencari keberadaan sang kakak padahal ketika itu rupanya S telah dihabisi nyawanya.
TRIBUNSOLO.COM - Berikut terungkap siasat busuk tukang bakso pura-pura ikut mencari korban hingga akhirnya terbongkar setelah ditemuakn mayat terkubur di kontrakan.
Bahkan, tukang bakso berinisial J (20) ini datar dan seolah tidak tahu apa-apa ketika membantu adik korban berinisial S, Reni mencari kakaknya yang hilang secara tiba-tiba sejak 3,5 bulan.
Namun, karma seperti menghampiri J saat mayat D (23) sekaligus kakak tirinya ditemukan terkubur di rumah kontrakan yang disewa tukang bakso di Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat.
Dari situlah kecurigaan Reni, bahwa sebelum kakaknya menghilang, dia izin menemui J.
Polisi kemudian menangkap dan menginterogasi J hingga muncullah pengakuan pembunuhan dua orang
D dibunuh pada pekan lalu dan jasadnya ditemukan di bawah lantai rumah kontrakan yang mereka sewa bersama pada Rabu (18/11).
Adapun S merupakan tetangga J, telah dikenal pelaku sejak belia itu dibunuh sekitar Agustus silam dan jasadnya ditemukan dekat rumah pelaku di kawasan Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor.
Di situ, penjual bakso tersebut mengaku ia juga pernah membunuh S dengan modus sejenis pada Agustus silam.
Baca juga: Tragedi 10 Penambang Emas asal Tasikmalaya, Terkubur Longsoran Sedalam 60 Meter, Begini Nasibnya
S merupakan abang Reni yang hilang kontak sekitar 3,5 bulan.
Keberadaannya tidak diketahui sejak pamit mau menyambangi J di Gunung Pongkor.
Temuan mayat D di Sawangan akhirnya membuat pencarian Reni selama ini tuntas.
Akibat perbuatannya ini, penjual bakso tersebut mengucapkan permintaan maaf.
Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun yang Tewas di Sungai Kebumen, Sempat Diajak Pulang Temannya tapi Menolak
"Saya meminta maaf kepada keluarga korban, selama ini saya sudah berbohong. Saya sudah menutupinya," papar J.
Penjual bakso itu tampak mengungkapkan penyesalan mendalamnya telah menghabisi dua nyawa.
"Saya hanya bisa meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya," terang J.
Sandiwara penjual bakso