Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemulung Tambal Jalan di Sukoharjo

Mulianya Pemulung Ini : Temukan Dompet Berisi Rp 15 Juta, Tak Dibawa Kabur, Justru Tunggu Pemiliknya

Pemulung 45 tahun itu masih ingat, kala itu saat menambal jalan, ada sebuah dompet yang tiba-tiba jatuh.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Sosok pemulung bernama Mulyadi membawa sepeda onthel kesayangannya dan bronjong berisi sampah daur ulang di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (23/11/2020). 

Dua Tahun Menambal Jalan

Meskipun di tengah keterbatasan, Mulyadi ringan tangan layaknya sosok berhati malaikat. 

Ya, pria 45 tahun itu tanpa pamrih menolong banyak orang melalui aksi tak biasanya.

Saban hari, pria yang berprofesi sebagai pemulung itu membersihkan jalan yang biasanya dilewati pengendara, di antaranya di kawasan Goro Assalam.

Tak hanya membersihkan, Mulyadi pun menambal jalan yang rusak dengan semen menggunakan uang pribadinya dari hasil memulung.

Baca juga: Kisah Pemulung Usia 16 Tahun asal Garut Bakal Diangkat Direktur, Gegara Foto Baca Al Quran Viral

Baca juga: Pemulung Korban Tabrak Lari : 6 Tahun Tinggal di Gubuk Reot, Kini Bisa Tinggal Sementara di Kos

Ia mengaku ikhlas dan tak mengharap sepeser pun dari warga sekitar maupun pengendara yang lewat.

Sembari menambal jalan, ia mengaku sudah mengerjakan hal itu selama hampir 2 tahun.

Saban pagi, Mulyadi berangkat dari Desa Mayang, Kecamatan Kartasura, menuju jalan kecil depan Goro Assalam yang jaraknya 4 km itu.

Ia berangkat menggunakan sepeda onthel buntutnya, lengkap dengan beronjong.

Kedua beronjong itu berisi barang rongsokan hasil ia mulung, dan semen untuk menambal jalan yang berlubang.

Perbuatan yang dilakoni Mulyadi rupanya bukan ujug-ujug.

Ia mengaku mempunyai pengalaman buruk di jalan tersebut.

"Dua tahun lalu saat saya pulang merosok lewat jalan sini, saat itu jalannya masih sempit, pas saya simpangan dengan mobil dan jalan ini rusak saya jatuh terjungkal," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (23/11/2020).

Dengan kejadian itu, hatinya Mulyani kemudian tergerak.

"Saat itulah hati saya terketuk untuk membenahi jalan ini. Saya ingin menolong sesama manusia, karena saya tidak punya uang, saya hanya punya tenaga untuk membenahi jalan ini," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved