Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tolak Cara Dakwah yang Mencaci Maki, Santri Sragen Doa hingga Dukung TNI yang Jaga Keamanan Negara

Santri di Kabupaten Sragen menolak cara dakwah dengan konsep mencaci maki.

Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jateng /Mahfira Putri Maulani
Jaringan Laskar Santri Sukowati bersama Rijalul Ansor Kabupaten Sragen ketika membaca pernyataan sikap, Minggu (22/11/2020) 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Santri di Kabupaten Sragen menolak cara dakwah dengan konsep mencaci maki.

Bahkan mereka yang menamakan diri Jaringan Laskar Santri Sukowati bersama Rijalul Ansor Kabupaten Sragen lakukan doa bersama untuk keutuhan bangsa, Minggu (22/11/2020).

Doa dilakukan di Masjid Kauman Sragen diikuti perwakilan santri dari beberapa laskar di Sragen. Selanjutnya, dilakukan pernyataan sikap di halaman masjid.

Pembacaan sikap dipimpin oleh Ketua Pengurus Cabang Rijalul Ansor Kabupaten Sragen, Syafii M Sugimin Diikuti oleh seluruh perwakilan santri.

Baca juga: Misteri Wanita Baju Kotak-kotak Naik Ranpur saat TNI Copot Baliho Rizieq, Ini Penjelasan Kodam Jaya

Baca juga: Tinggalkan Popularitas, Aktris Cantik Bollywood Ini Putuskan Hijrah dan Kini Dinikahi Ulama Terkenal

Seusai kegiatan, Syafii menyampaikan pernyataan sikap yang dilakukan pihaknya menanggapi fenomena terkini yang sedang terjadi di negara Indonesia.

"Intinya kami menyampaikan yang terkait fenomena akhir-akhir ini, bahwa banyak caci maki di dalam dakwah dan sebagainya itu kami tidak setuju," kata Syafii.

Dia melanjutkan yang seharusnya dilakukan saat dakwah ialah dilakukan dengan Mauidhatul hasanah yakni nasehat atau pelajaran yang baik.

Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan penuh terhadap TNI dan Polri demi tercapainya kestabilan atas keamanan negara.

Dia mengatakan sebagai anak bangsa mereka merasa bertanggung jawab atas keutuhan bangsa.

"Selanjutnya, kami santri mempunyai tugas menghormati para kyai dan tentu kami lakukan setiap hari."

"Ada beberapa hal yang tidak kami sepakati dalam hal dakwah yang disampaikan dengan cara keras, caci maki dan lain-lainnya," lanjut dia.

Isi Pernyataan Sikap

Siap sedia menjadi benteng untuk menjadi Marwah kehormatan para kyai, ulama dan habaib dalam melaksanakan tugas suci mensiarkan Islam rahmatan lil alamin.

Menghimbau kepada seluruh mubaligh, penceramah mengedepankan dakwah bil hikmah wal mauidhotil hasanah.

Berdakwah dengan cara cara merangkul bukan memukul. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved