Berita Sukoharjo Terbaru
Kasus HIV/AIDS Sukoharjo 2020 Naik, Ada 57 Kasus Baru : Didominasi Seks Bebas
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo masih terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo masih terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Bedasar data Yayasan Sahabat Sehat Mitra Sebaya (Yasema), ada 57 kasus HIV/AIDS baru sejak Januari 2020 hingga September 2020.
Koordinator dan Penanggungjawab Yasema, Garis Subandi mengarakan 38 diantaranya merupakan orang penyandang HIV dan 19 sisanya yakni orang sudah AIDS.
"Selama pandemi ini, menurut saya memang ada kenaikan," ucap Subandi kepada TribunSolo.com, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: HIV/Aids di Karanganyar Nyaris Menembus 100 Kasus, Penularan Menjalar di Desa dan Usia Produktif
Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Diduga Depresi Setelah ke Dokter, Polisi Ungkap Hasil Tes HIV
"Temuan paling banyak bulan Februari dan Mei, yang masing-masing sebanyak 10 kasus,” tambahnya.
Untuk kasus baru ini, sambung Subandi, didominasi kalangan usia muda yakni berada di kisaran usia 20 sampai 30 tahun.
Sementara dari sumber penularan sendiri didominasi karena perilaku free sex.
"Trennya masih sama dengan tahun kemarin, yaitu perilaku seks menyimpang baik pria dengan pria maupun wanita dengan wanita. Serta perilaku free sex metrosexsual," terangnya.
Subandi mengungkapkan penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik seperti penyalahgunaan narkoba sudah tidak ditemukan.
Baca juga: Homoseksual Masih Jadi Penyumbang Terbesar Penyebaran Virus HIV Aids di Sukoharjo, Ini Faktanya
Baca juga: Bantu Ringankan Beban Anak Penderita HIV/AIDS, Ershi Polresta Solo Rela Patungan Kumpulkan Sumbangan
"Mulai dari tahun 2007 hingga 2008, sudah minim sekali penularan melalui jarum suntik, dan untuk tahun ini sudah tidak ada," ucapnya.
Hingga bulan September 2020, tercatat sudah ada 650 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukoharjo.
Dengan rincian 328 orang terkena HIV, 322 orang terkena AIDS, dan 138 orang telah meninggal dunia.
Kasus HIV / AIDS di Karanganyar
Sebelumnya, kasus HIV/Aids yang terjadi di Kabupaten Karanganyar nyaris menembus 100 orang.
Kini tercatat ada 97 kasus baru HIV/Aids mulai periode Januari hingga Agustus 2020.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Karanganyar.
Jatmiko menyampaikan, sebanyak 97 kasus baru HIV/Aids itu tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Diduga Depresi Setelah ke Dokter, Polisi Ungkap Hasil Tes HIV
Baca juga: Bantu Ringankan Beban Anak Penderita HIV/AIDS, Ershi Polresta Solo Rela Patungan Kumpulkan Sumbangan
Namun tidak di seluruh desa, rata-rata kasus terbanyak di wilayah perbatasan.
"Dirata-rata perbulannya ada 11-12 kasus (baru). Umurnya dari kalangan usia produktif mulai dari usia 30 tahun-45 tahun," katanya.
Dia menjelaskan, penemuan kasus berasal dari VCT (Voluntary Counseling dan Testing) secara acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, pengecekan darah dari PMI, dan pengecekan ibu hamil.
"Dibanding tahun sebelumnya, ada peningkatan. Kalau sebelumnya sekitar, 7 sampai 8 kasus," ucapnya.
Menurutnya, masih banyak potensi kasus yang belum dideteksi.
Mengingat yang menjadi kendala dalam penanggulangan HIV/Aids sekarang ini ialah anggaran untuk pelaksanaan VCT.
Di samping masih fokus pada penanganan virus Covid-19.
Baca juga: Tangani Virus Corona, Komisi Kesehatan Beijing Gunkan Obat Anti HIV/AIDS
Baca juga: Inilah 5 Seleb Indonesia dan Sepedanya, Ditto Percussion Memillih Specialized S Works Shiv Triathlon
Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto menambahkan, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV/Aids.
Pemda akan mendorong dinas terkait seperti Dinas Sosial dan DKK untuk terus melakukan pengawasan serta pendampingan pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA).
"Ada pemantauan dari dinas selama pengobatan dan ada pendampingan untuk kegiatan keterampilan.
Sehingga bisa mandiri dan berkarya," ucapnya. (*)