Pilkada Solo 2020
Potret Jalan Layang Slamet Riyadi hingga Rumah Bantaran, Jika Tukang Jahit Menang Pilkada Solo 2020
Kini jelang detik-detik krusial, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono dan FX Supardjo mengeluarkan 'jurusnya'
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pencoblosan dalam Pilkada Solo 2020 tinggal menghitung hari.
Kini jelang detik-detik krusial pesta demokrasi lima tahunan sekali, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono dan FX Supardjo mengeluarkan 'jurusnya'
Tak tanggung-tanggung, tukang jahit dan ketua RW itu menunjukkan maket atau desain proyek prestisius guna melawan Gibran Rakabuming Raka anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mau tahu apa jurus andalannya?
Ya, ada tiga program yang mereka unggulkan yakni jalur kereta bawah tanah, jalan layang, dan rumah di bantaran Bengawan Solo.
Bagyo mengatakan, dia memiliki konsep untuk mengatasi persoalan di Kota Solo, baik itu soal lalu lintas hingga papan atau perumahan bagi masyarakat jika dirinya terpilih.

"Konsep ini untuk masyarakat Kota Solo," papar dia saat jumpa pers di markasnya, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Viral Pohon Pisang 5 Tandan di Grobogan, Pemilik Sempat Ada Firasat: Sering Mimpi Basah dengan Gadis
Baca juga: Persiapan Debat Kedua Pilkada Solo 2020 : Gibran Gelar 3 Kali Simulasi, Bagyo Tak Ingin Berlaha-leha
Dia menjelaskan, selama ini perbaikan jalan hanya tambal sulam, tetapi setiap tahun pasti terjadi macet dan banjir di Kota Solo.
Bagyo mengklaim, proyek yang dia inisiasi itu bisa tercapai dalam tiga tahun pembangunan namun bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
"Kita buat untuk 100 tahun yang akan datang," terang Bagyo.
"Program kami ini jawaban untuk kemacetan terurai, banjir juga ada sungai bawah tanah," katanya.

Mereka menjelaskan, program yang mereka buat ini untuk mengabdi pada masyarakat Solo.
"Kita persembahkan untuk Kota Solo lebih baik," papar dia.
Adapun anggaran ke depan Kota Solo akan lebih terpangkas untuk pembangunan dan dimaksimalkan untuk kegiatan lain seperti UMKM dan lain sebagainya.