Berita Sukoharjo Terbaru
Sempat Ditolak, Ini Lika-liku Perluasan TPA yang Terima 160 Ton Sampah Per Hari di Sukoharjo
Menurut Kepala DLH Sukoharjo, Agustinus Setiyono, penambahan ini dilakukan untuk menghindari persoalan sampah jangka panjang.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari yang menampung sampah di Kabupaten Sukoharjo akhirnya diperluas.
Menurut Kepala DLH Sukoharjo, Agustinus Setiyono, penambahan ini dilakukan untuk menghindari persoalan sampah jangka panjang.
Sebab, di TPA Mojorejo sendiri, rata-rata sampah masuk sebanyak 160 ton per hari.
"Kalau sudah overload, belum," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (24/11/2020).
"Tapi kita sampai lima tahun ke depan harus memikirkan masalah sampah ini," imbuhnya.
Baca juga: Promo KFC: Dapatkan Diskon 50 Persen, Beli 5 Potong Ayam Cukup Bayar Rp 41.818
Baca juga: Miris, Mayat Bayi Dibuang di Tumpukan Sampah Pasar Caringin Bandung, Tali Ari-Ari Masih Terurai
Ia mengatakan, tahun ini perluasan TPA Mojorejo sekitar 2.200 meter persegi, dari luasan sebelumnya sekira 4 hektare.
Perluasan TPA Mojorejo ini menghabiskan biaya sekitar Rp 170 juta untuk pembebasan lahan.
"Sempat ada penolakan terkait perluasan ini, karena ada lahan milik desa dan ada yang tidak cocok dengan harga," kata dia.
"Tapi sudah clear, masyarakat semua sudah menerima," imbuhnya.
Agus berharap, masyarakat bisa mengolah sampah sendiri, untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Mojorejo.
Pengurangan jumlah sampah ini dapat dilakukan dengan bank sampah, atau mendaur ulang sampah.
"Sosialisasi dan pendampingan pemanfaatan sampah ini juga sudah kita sosialisasikan kepada masyarakat," kata dia.
"Karena sampah jika dikelola dengan benar akan memberikan nilai ekonomi," tandasnya.
Bakar Sampah
Pabrik daur ulang plastik di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo terbakar, Senin (14/9/2020).
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, pihaknya menerima laporan tersebut sekitar pukul 01.00 WIB.
Petugas langsung mengerahkan dua unit mobil Damkar ke lokasi kejadian untuk pemadaman.
"Dua jam kemudian api berhasil dijinakan oleh petugas," kata dia.
• Hidup Sebatang Kara, Rumah Sukiyem di Klaten Ludes Terbakar, Petugas Padamkan Api hingga 4 Jam Lebih
• Daftar Pemilih Sementara Turun, 10.508 Orang Bakal Tak Berhak Mencoblos di Pilkada Sukoharjo 2020
Diketahui, pabrik daur ulang plastik tersebut milik Sri Hastuti.
Diduga, penyebab kebakaran karena adanya pembakaran sampah, yang apinya merembet hingga ke gudang rongsok tersebut.
"Penyebab kebakaran karena ada yang membakar sampah," imbuhnya.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran bergetak cepat, sehingga api tidak sampai merembet ke bagian bangunan lain.
"Objek yang terbakar sekitar 20 persen, sisa aman," terangnya.
• Di Tengah Merebaknya Corona di Klaten, Tingkat Kesembuhan Juga Meningkat, Kini Ada 37 Pasien Sembuh
• Sah! Tak Ada yang Berani Lawan Petahana, Calon di Pilkada Boyolali & Sragen Hanya Lawan Kotak Kosong
Margono mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa ini.
Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (*)