Terduga Teroris Sukoharjo Ditangkap
Ada Penangkapan Terduga Teroris Asal Sukoharjo di Ceper Oleh Densus 88, Ini Kata Kapolres Klaten
Keluarga sudah membenarkan penangkapan S oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Keterlibatan yaitu peserta Sasana JI gelombang ke-2, berangkat ke Suriah pada gelombang ke-6," ucap dia.
Kemudian, penangkapan berikutnya terjadi di Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Di lokasi ini, Densus 88 meringkus NMMK (38) alias Alung alias Nur alias Salman.
Ia diduga membantu menyembunyikan terduga teroris MTA.
Salman diduga mengamankan lima pucuk senjata api laras panjang rakitan dan menyerahkan kepada anggotanya di Jakarta dan Lampung pada 2013.
Polisi juga menduga Salman pernah mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M.16 di Cawas, Klaten pada 2014.
Terakhir, Densus 88 meringkus IG alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim di kawasan Kota Bekasi.
Menurut Argo, IG terlibat dalam sejumlah aktivitas kelompok teroris.
"(IG diduga) datang ke pertemuan Situ Gintung Narasumber Markaz untuk memberi motivasi agar istiqomah pascapenangkapan amir JI," kata Argo.
"Panitia pengiriman ikhwan ke Ambon saat kerusuhan 2005 dan menjadi anggota syariyah Abu Dujana JI tahun 2005/2006," sambung dia.
• Terduga Teroris asal Grogol Sukoharjo Dikenal Bekerja Wiraswasta, Merupakan Penjual Baju dan Masker
• Sebelum Rumahnya Digeledah,Gerak-gerik Terduga Teroris asal Grogol Sukoharjo Sudah Diintai Densus 88
Penggeledahan di Sukoharjo
Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial F (30), di Dukuh Temulus RT 03 RW 07, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (3/10/2020).
Menurut ketua RT ketua setempat, Miyanto, penggeledahan dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB.
"Ya tadi ada penggeledahan rumah F habis magrib tadi," kata dia.
Dia mengatakan, penggeledahan berlangsung cukup lama.
"Habis isya masih, mungkin sampai sekitar pukul jam 20.00 WIB," imbuhnya.
Dari hasil penggeledahan sendiri, polisi membawa sejumlah barang elektronik, seperti komputer dan HP.
"Kalau buku-buku tidak ada, hanya barang elektronik seperti HP dan komputer," jelasnya.
Miyanto menjelaskan, dari informasi yang ia dapatkan dari pihak kepolisian, F diduga ikut jaringan terorisme.
Namun dia juga tidak mengetahui F ikut dalam jaringan apa.
"Tadi polisi bilang mau melakukan penggeledahan rumah terduga teroris." jelas dia.
"Tapi kan itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, kalau tidak terbukti nanti kan semua dikembalikan," tandasnya.
Camat Grogol Bagas Windaryatno membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di wilayahnya, Sabtu (3/10/2020).
Berkaitan dengan penangkapan ini tidak banyak informasi yang dia miliki sebab menjadi ranah kepolisian.
"Iya benar (ada penangkapan)," kata Bagas, Minggu (4/10/2020). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sembunyikan Terduga Teroris, Martin Diciduk Densus 88