Solo KLB Corona
Dampak Libur Panjang Oktober 2020, Sebulan 1.000 Kasus Corona Baru, Pemkot : Tidak Mudik Akhir Tahun
Jumlah akumulatif tambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo tercatat lebih dari 1.000 kasus dalam satu bulan terakhir ini.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Jumlah akumulatif tambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo tercatat lebih dari 1.000 kasus dalam satu bulan terakhir ini.
Momen libur panjang akhir Oktober 2020 menjadi satu penyebab jumlah akumulatif tersebut bertambah banyak.
Berkaca pada kasus tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya.
Menyusul momen libur akhir tahun berpotensi menimbulkan efek lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Solo.
Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Kota Solo 25 November 2020 : 64 Kasus Positif Baru, Total 2123 Kasus
Baca juga: Pemerintah Masih Kaji Periode Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas: Demi Keselamatan Masyarakat
Oleh karenanya, Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengimbau warganya tak mudik terlebih dulu ketika momen libur tersebut.
"Kami berharap tidak tambah lagi, potensi kerumunan biasanya dari liburan itu, kalau liburan dirumah saja," katanya
"Dampak dari liburan kemarin sangat signifikan," tegasnya.
Penambahan 64 kasus
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Solo masih mengalami penambahan cukup signifikan.
Sebanyak 64 kasus tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat per Rabu (25/11/2020).
Tambahan tersebut seakan menambah rentetan penambahan puluhan kasus selama beberapa hari ini.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani merinci, jika tambahan kasus hari ini didominasi oleh tracing kasus sebelumnya.
"Tracingnya 40, mandirinya 15, suspek naik kelas ada 9," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.
Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Klaten 25 November 2020 : 30 Kasus Positif Baru, 2 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Sebaran Covid-19 di Sragen : Positif Corona Tambah 25 Kasus dan Tiga Pasien Sembuh
Tracing tersebut, sambung Ahyani, berasal dari beberapa klaster sebelumnya.
"Ada 21 induk, tracingnya baru keluar sekarang," paparnya.
Selain itu, 2 warga Solo asal Gajahan dan Gilingan juga dinyatakan meninggal akibat terpapar covid-19.
"Ada penyakit bawaan," tandasnya.
Adapun penambahan 64 kasus tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 2123 kasus.
Rinciannya, 1159 orang dinyatakan sembuh, 684 orang menjalani karantina, 183 orang tengah dirawat dan 97 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Update Virus Corona Klaten 24 November 2020 : 31 Kasus Positif Baru, 8 Kasus di Kecamatan Juwiring
Baca juga: Sebanyak 353 Anggota KPPS Reaktif, KPU Sragen : Kalau Ada yang Positif Covid-19 Akan Diganti
Ia pun mengimbau, agar warga Solo mengurungkan niatnya untuk berlibur akhir tahun nanti.
Mengingat dampak yang ditimbulkan bakal berpotensi sama dengan libur akhir Oktober lalu.
"Kami berharap tidak tambah lagi, potensi kerumunan biasanya dari liburan itu, kalau liburan dirumah saja," katanya
"Dampak dari liburan kemarin sangat signifikan," tegasnya. (*)