Pilkada Solo 2020
Bukan Solo, Kapolda Jateng Ungkap Daerah Rawan saat Pilkada Serentak 2020, Ini Alasannya
Polda Jawa Tengah (Jateng) pelototi sejumlah daerah rawan saat gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 di Solo Raya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polda Jawa Tengah (Jateng) pelototi sejumlah daerah rawan saat gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 di Solo Raya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi menyebut setidaknya ada 2 wilayah yang diwaspadai yakni Kabupaten Boyolali dan Klaten, bukan Kota Solo.
"Wilayah Boyolali dan Klaten kita perhatikan, di sana ada konsentrasi penggunaan anggota," katanya ditemui di Stadion Manahan Solo, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Pencari Kerja Membludak di Kantor Disdagnakerkop Karanganyar, Petugas Kewalahan
Baca juga: Gegara Ada 22 Kasus Covid-19 Bikin Jadi Klaster, Aktivitas di Ponpes Kartasura Dihentikan Sementara
Pengerahan anggota kepolisian yang ekstra itu, lanjut Lufti lantaran ada potensi bencana alam, yakni Gunung Merapi yang saat ini masuk level siaga.
"Di sana ada gunung Merapi yang berpotensi meletus," paparnya.
"Kita doakan tidak meletus," harap Lutfi.
Adapun saat gelaran Pilkada nanti pihak Polda Jateng menerjunkan setidaknya 14.000 personel.
Belasan ribu personel tersebut bakal disebar di beberapa daerah yang menggelar Pilkada termasuk di Kota Solo.
"Kita ada yang namanya operasi Mantap Praja, kita melibatkan hampir 14.000 yang terbagi di 21 kabupaten/kota," paparnya.
"Nanti sudah tersebar di H-3," pungkasnya.
Selain itu, pasukan brimob pun disiagakan saat potensi konflik meningkat.
"Sudah kita koordinasikan dengan KPU, nanti akan disimulasikan," tutupnya.
Daftar Lengkap Calon di Solo Raya
Pertarungan dalam Pilkada serentak 2020 yang digelar di satu kota dan lima kabupaten di kawasan Solo Raya sudah ditabuh.