Berita Solo Terbaru
Jika Prabowo Ingin Lancar di Pilpres 2024, Ini yang Harus Dilakukan Pasca Menteri Edhy Ditangkap KPK
"Kalau pak Prabowo menatap masa depan (jadi capres lagi), dia harus mulai bersih-bersih kader partai," ucap Agus.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagetkan publik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu diciduk lembaga antirasuah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (25/11/2020).
Edhy kini telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur, Kamis (26/11/2020).
Posisinya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo kini digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: 3 Menteri di Era Jokowi yang Tersandung Kasus Korupsi: Imam Nahrawi hingga Edhy Prabowo
Baca juga: Fadli Zon Bisa Saja Jadi Menteri Pengganti Edhy Prabowo, Ini Analisa Pengamat Politik
Pengamat Politik dan Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto mengatakan penangakapan Edhy bisa menjadi pelajaran Partai Gerindra.
Apalagi partai besutan Prabowo Subianto itu dinilai publik sebagai partai yang reformis, anti korupsi, bersih, transparan dan akuntabel.
"Tapi ternyata begitu ada dalam kekuasaan, bergabung dengan kekuasaan," kata Agus kepada TribunSolo.com, Kamis (26/11/2020).
"Gerindra agak sulit untuk mengubah perilaku kekuasaan yang bersih dan anti korupsi," tambahnya.
Menurut Agus, tarikan magnet kekuasaan yang mengarah untuk melakukan penyalahgunaan kewenangan jauh lebih kuat.
"Akibatnya apa yang dilakukan Edhy Prabowo mencoreng Gerindra sebagai partai baru yang dianggap sebagai solusi alternatif," ujarnya.
Penangkapan Edhy, sambung Agus, berpotensi mempengaruhi kans Prabowo maju di Pemilu 2024.
Itu lantaran kasus penangkapan tersebut akan diingat masyarakat sebagai catat buruk dalam tubuh Gerindra.
Oleh karenanya, Prabowo disarankan mulai bersih - bersih kader yang memiliki indikasi menyalahgunaan kekuasaan.
Baca juga: Terduga Teroris Calon Amir JI Asal Sukoharjo Ditangkap, Kini Densus 88 Cokok Ahli Bom JI di Lampung
Baca juga: Jika Ada yang Menghalangi Petugas Melakukan Penanganan Covid-19, Satgas: Akan Dikenakan Sanksi
"Kalau pak Prabowo menatap masa depan (jadi capres lagi), dia harus mulai bersih-bersih kader partai," ucap Agus.