Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Wali Kota Solo Minta Warga Perantauan Tak Mudik Sebelum Ada Vaksin, Pertimbangkan Gelar Razia KTP

Menyambut tahun baru ini, dirinya akan melaksanakan rapat dengan jajarannya. Apakah perlu mengadakan operasi yustisi KTP. 

Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Adi Surya
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat menjalani uji swab di Rumah Sakit Bung Karno, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (26/7/2020). 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tegas meminta masyarakat perantauan agar tidak mudik akhir tahun mendatang.

Menurut Rudy, masyarakat sebaiknya menunggu vaksin terlebih dahulu agar sudah dipastikan aman dari Covid-19. 

"Harapan saya kalau mau mudik tahan dulu sebelum vaksin keluar!," papar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (26/11/2020). 

Baca juga: Satgas Covid Ingatkan Potensi Klaster Libur Panjang, Minta Masyarakat Belajar Pengalaman Sebelumnya

Baca juga: Lima ASN Pemkab Sragen Positif Covid-19, Kantor Dinas Penanaman Modal Ditutup 10 Hari 

Menyambut tahun baru ini, dirinya akan melaksanakan rapat dengan jajarannya.

Apakah perlu mengadakan operasi yustisi KTP. 

"Menurut saya nanti yustisi KTP penting juga," paparnya.

Adapun soal vaksin, dia engungkapkan belum ada kabar soal vaksin Covid-19 dari pusat.

Bahkan soal kapan vaksin sampai di Solo kapan, dirinya belum bisa memastikan.

"Belum tahu kapan, vaksinnya," jelas Rudy.

Namun, bila nanti sudah ada vaksin yang didistribusikan, yang pertama akan menggunakan adalah tenaga kesehatan (nakes), TNI dan Polri, ASN baru masyarakat. 

Nantinya, bila vaksin sudah ada akan diberitahukan lewat surat. 

Rudy mengatakan, saat ini cara yang paling ampuh untuk mengantisipasi Covid-19 adalah dengan tracing yang masif. 

Menurut Rudy, semakin banyak tracing akan banyak yang diketahui dan dideteksi, jadi bisa diantisipasi.

"Kalau tidak ada tracing, tidak banyak yang ditemukan dan banyak yang meninggal," jelas dia. 

Dia mengatakan, pemerintah akan memilih banyak melakukan tracing dari pada kasus Corona tidak terdeteksi.

Jangan Mudik Dulu!

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Satgas Covid-19 Solo kompak menegaskan bagi perantau jangan mudik dahulu ke Kota Bengawan.

Imbauan tegas ini disampaikan menyusul kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo tercatat lebih dari 1.000 kasus dalam satu bulan terakhir ini.

Momen libur panjang akhir Oktober 2020 menjadi satu penyebab jumlah akumulatif tersebut bertambah banyak.

Berkaca pada kasus tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya.

Menyusul momen libur akhir tahun berpotensi menimbulkan efek lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Solo.

Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Kota Solo 25 November 2020 : 64 Kasus Positif Baru, Total 2123 Kasus

Baca juga: Pemerintah Masih Kaji Periode Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas: Demi Keselamatan Masyarakat

Oleh karenanya, Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengimbau warganya tak mudik terlebih dulu ketika momen libur tersebut.

"Kami berharap tidak tambah lagi, potensi kerumunan biasanya dari liburan itu, kalau liburan di rumah saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).

"Dampak dari liburan kemarin sangat signifikan," tegasnya.

Tanggapan Rudy

Wacana pemangkasan libur akhir tahun ditanggapi Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo. 

Sembari menanti keputusan final, Rudy mengimbau supaya warganya untuk tidak mudik terlebih dulu.

"Seandainya tidak dikurangi ya saya berharap warga tidak mudik dulu sebelum Covid-19 ini bisa kita kendalikan, sambil menunggu vaksin yang sudah direncanakan pemerintah pusat," katanya, Rabu (25/11/2020).

Imbauan itu, lanjut Rudy, berlaku juga bagi para perantau warga Solo yang ingin kembali ke kampung halamannya.

"Di luar Kota Solo juga, sehingga sama-sama adil lah," ujar dia.

"Jadi warga masyarakat Solo tidak keluar kota dulu, yang luar kota jangan mudik ke Solo dulu," tegasnya.

Diketahui jika angka kasus Covid-19 di Kota Solo terus mengalami penambahan.

Pemkot Solo pun dibuat khawatir, lebih lebih keberadaan libur panjang bakal berpotensi menambah ledakan selanjutnya yang cukup tinggi.

"Ini yang namanya imbauan, namun kita mau mengecek, mengontrol dari mana, di jalan raya tidak mungkinlah kita melakukan operasi dan sebagainya," tutur dia.

"Namun paling tidak imbauan ini untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan Walikota Wakil Walikota atau kepentingan ASN, namun kepentingan seluruh warga masyarakat di Solo dan Indonesia seluruhnya," tambahnya. (Ryantono Puji Santoso)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved