Info Kesehatan
Waspadai Serangan Jantung di Usia Muda, Berikut Cara Tepat untuk Mencegahnya
Sebelum muncul gejala serangan jantung, plak tersebut bisa pecah dan memicu pembekuan darah. Pembekuan darah itu dapat menghasilkan gumpalan darah.
Mengetahui riwayat kesehatan keluarga di usia 30 tahunan juga penting.
Memiliki orangtua atau saudara kandung yang terkena penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit sejenis.
Kendati faktor risiko keturunan tidak bisa dicegah, Anda tetap bisa mengontrol gaya hidup sehat demi menghindari serangan jantung.
Di antaranya menjaga berat badan tetap ideal, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjalankan pola makan sehat.
Hal yang tak kalah penting, kendalikan stres. Stres terus- menerus bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Keduanya bisa merusak pembuluh darah arteri jantung.
4. Cara mencegah serangan jantung di usia 40 tahunan
Tidak ada kata terlambat untuk memprioritaskan kesehatan jantung. Di usia 40 tahunan, Anda masih bisa membuat pilihan sehat untuk mencegah serangan jantung.
Mulai dengan menjaga berat badan. Di usia 40 tahunan, metabolisme mulai melambat sehingga berat badan lebih mudah melonjak.
Untuk mengimbanginya, jalankan diet sehat dan mulai bangun rutinitas olahraga.
Selain itu, rutin periksa kadar gula darah, tekanan darah, dan pemeriksaan jantung secara berkala.
Hal yang tak kalah penting, jangan mengabaikan kebiasaan mendengkur.
Mendengkur bisa menjadi gejala sleep apnea. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Cara menghindari penyakit jantung di usia 50 tahunan
Di usia 50 tahunan, tanda-tanda penuaan mulai muncul. Termasuk pada organ jantung.
Untuk itu, Anda perlu mengambil tindakan ekstra untuk menghindari serangan jantung. Mulai dengan jangan lengah untuk selalu menjaga pola makan sehat.