Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tewas Tertabrak Kereta di Karanganyar

Satu Tahun Memakan Dua Korban Jiwa, Begini Potret Perlintasan Kereta Tanpa Palang di Kebakkramat

Sebuah perlintasan kereta api (KA) tanpa palang di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar kembali memakan korban jiwa.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/ Irfan Al Amin
perlintasan kereta api di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (28/11/2020) 

Akibat perlintasan tanpa palang tersebut, salah seorang wanita berinisial NH (25) harus meregang nyawa karena terseret gerbong belakang kereta saat akan melintasi rel tanpa palang tersebut.

Tabrak Ibu-ibu

Motor Honda Supra bernomor polisi AD-3444-KS yang kendarai NH (25) hancur tak berbentuk pasca tertabrak kereta api, Sabtu (28/11/2020).

Adapun ibu muda beranak satu itu tewas seketika di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban merupakan pekerja pabrik yang diketahui berangkat bekerja dan terlihat terburu-buru.

Akibat terseret, korban menghembuskan napas terakhir sepanjang ratusan meter.

Meskipun jasadnya hanya mengalami luka di bagian kepala.

Sementara motornya hancur tak berbentuk karena patah menjadi dua bagian.

Kolose : Motor yang hancur dan jasad ibu muda tertabrak kereta di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (28/11/2020).
Kolose : Motor yang hancur dan jasad ibu muda tertabrak kereta di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (28/11/2020). (TribunSolo.com/Istimewa)

Menurut Kepala Sentral Pelayanan Kepolisan Terpadu (KSPKT) Polsek Kebakkramat, Aiptu
Yani Agus Muryanto kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB.

Korban adalah NH, ibu muda yang baru berumur 25 tahun.

"Kejadian itu waktu lalu lintas tidak terlalu ramai," kata dia.

Dirinya menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat dan hanya ada satu orang yang  menjadi saksi.  

Bahkan informasinya korban tidak sabar menunggu kereta.

"Karena sepinya jadi tidak ada yang memantau atau mengawasi kejadian di rel tak berpalang itu," ujarnya. 

Dari kesimpulan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan bahwa sang korban tidak menabrak bagian depan kereta namun sisi belakangnya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved