Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

5.847 Surat Suara Pilkada Sukoharjo Rusak, Ada yang Sobek & Kena Noda Tinta, KPU Segera Musnahkan

Ada 5.847 surat suara Pilkada Sukoharjo 2020 ditemukan dalam kondisi rusak. Jenis keursakan bervariasi mulai sobek hingga terdapat noda tinta.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Agil Tri
Petugas KPU Sukoharjo menunjukkan kertas surat suara Pilkada Sukoharjo 2020 yang rusak di lokasi penyortiran dan pelipatan, Senin (30/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Lima ribuan surat suara Pilkada Sukoharjo 2020 ditemukan rusak.

Temuan surat suara tersebut didapatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo saat proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang dilakukan selama tiga hari mulai 25 November 2020 sampai 27 November 2020.

Komisioner KPU Sukoharjo Divisi SDM dan Sosialiasi, Suci Handayani mengungkapkan sebanyak 677.863 surat suara yang melalui proses tersebut.

"Hasilnya sebanyak 5.847 lembar surat suara mengalami kerusakan," kata Suci, Senin (30/11/2020).

Baca juga: 8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak, Ada Bercak di Foto Gibran Anak Presiden & Tukang Jahit Bagyo

Baca juga: Ratusan Lembar Surat Suara Pilkada Klaten 2020 Rusak, KPU Klaten: Kebanyakan Sobek

Kerusakan surat suara Pilkada Sukoharjo 2020 yang ditemukan bervariatif, seperti terdapat lipatan, terdapat noda tinta, sobek, dan lain sebagainya. 

Selain itu, dari kuota yang dibutuhkan KPU Sukoharjo, ada kekurangan sebanyak 2.315 lembar.

"Total kekurangan surat suara untuk Pilkada Sukoharjo sebanyak 8.162 lembar," imbuhnya. 

Sehingga, KPU Sukoharjo saat ini menyimpan 669.701 lembar surat suara, yang siap digunakan pada Pilkada Sukoharjo 2020.

"Surat suara yang rusak nanti akan kami musnahkan," ucap dia.

Sementara itu KPU Sukoharjo akan meminta kekurangan surat suara untuk segera dikirimkan. 

Surat Suara Gibran & Bagyo Rusak

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo temukan sebanyak 8.237 dari 429.321 lembar surat suara Pilkada 2020 rusak.

Kerusakan tersebut diketahui setelah melalui proses penyortiran surat suara oleh para petugas.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan jenis kerusakan surat suara yang ditemukan beragam. 

Diantaranya, gambar berbayang, cetakan warna yang tidak merata, ada bercak dalam foto pasangan calon, serta ada surat suara yang sudah terlipat. 

Atas temuan tersebut, KPU Kota Solo langsung melaporkan kepada pihak percetakan.

Baca juga: Nekat Mudik Akhir Tahun ke Solo? Tak Bisa Pulang ke Rumah, Bakal Dikarantina di Benteng Vastenburg

Baca juga: Peneliti Ungkap Ternyata Batuk Kering Bukan Gejala Paling Umum Covid-19, Simak Penjelasannya

”Kami sudah minta penggantian. Katanya seminggu lagi akan diganti,” ucapnya, Senin (30/11/2020).

Nurul mengungkapkan sebanyak 25 petugas ekternal dan 10 petugas internal KPU Solo dilibatkan dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara.

Sebelum bertugas, mereka harus melalui pengecekan suhu, mencuci tangan dengan sabun, serta rutin menggunakan handsanitizer. 

Mereka juga diwajibkan memakai masker, pelindung wajah, dan sarung tangan menjadi diantaranya. 

”Kami minta mereka disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Semua protokol kesehatan untuk Covid-19 kami terapkan secara disiplin,” ucap Nurul.

DPT Pilkada Solo

Sebelumnya, empat ratusan ribu surat suara Pilkada Serentak 2020 telah disalurkan ke Kantor KPU Kota Solo, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Sabtu (21/11/2020).

Nurul mengatakan pihaknya telah menerima sebanyak 215 boks atau 429.231 surat suara.

418.283 surat diantaranya sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Solo 2020.

"Jumlah sejumlah DPT ditambah 2,5 persen per TPS," kata Nurul.

Nurul menuturkan pengiriman surat suara dikawal ketat komisioner KPU dari lokasi percetakan, PT Pura Barutama, Kudus, Jawa Tengah. 

Baca juga: Nasib Ratusan Anggota KPPS yang Dinyatakan Reaktif, KPU Sragen : Belum Ada Update Hasil Swab

Baca juga: BREAKING NEWS : Pasar Gede Solo Ditutup karena Kasus Corona, Dawet Langganan Jokowi Pun Ikut Tutup

Pengawalan itu dilakukan untuk memastikan surat suara dalam kondisi baik dan tiba di KPU dalam tepat waktu.

"Pelipatan rencananya akan kami lakukan 25 November 2020," tuturnya.

Proses pelipatan akan dilakukan beberapa orang, namun KPU Kota Solo belum bisa memastikan jumlah tenaganya.

"Nanti kita pilih yang akan dilibatkan," ucap Nurul. 

Protokol kesehatan Covid-19 tetap diberlakukan selama proses pelipatan surat suara Pilkada Solo 2020.

Pengecekan suhu sebelum tenaga pelipatan bertugas tetap dijalankan. 

"Protokol kesehatan tetap dijalankan seperti saat proses perakitan kotak suara. Semua tenaga harus jaga jarak," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved