Berita Sukoharjo Terbaru
Niatnya Antar Mediasi, Warga Polokarto Sukoharjo Justru Jadi Korban Pengeroyokan di Gentan Bendosari
Pengacara pelapor, Choirul Sadad Albar mengatakan, saat proses mediasi tersebut ada anggota Bang Japar yang terlambat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang warga Kecamatan Polokarto bernama Adyta Supadi (42) melaporkan kasus dugaan pengeroyokan ke Polres Sukoharjo, Selasa (1/12/2020).
Adyta yang merupakan anggota Bang Japar Sukoharjo, mengaku diserang oleh sekelompok orang, saat mengantar temannya melakukan mediasi di balai Desa Gentan, Kecamatan Bedosari, Minggu (29/11/2020).
Saat itu, Panwascam Bendosari melakukan mediasi terkait dugaan pembagian sembako di massa kampanye oleh salah satu Paslon Pilkada Sukoharjo 2020.
Baca juga: APBD Karanganyar 2021 Jadi Rp 2,09 Triliun : Dipangkas Rp 138 Miliar hingga Minimalisir Proyek Fisik
Baca juga: 5.847 Surat Suara Pilkada Sukoharjo Rusak, Ada yang Sobek & Kena Noda Tinta, KPU Segera Musnahkan
Pengacara pelapor, Choirul Sadad Albar mengatakan, saat proses mediasi tersebut ada anggota Bang Japar yang terlambat.
"Mas Gatot datang terlambat yang datang diantar oleh mas Ady dan mas Jarot," ucapnya.
"Total dari anggota Bang Japar Sukoharjo ada enam orang yang datang ke lokasi mediasi," imbuhnya.
Setelah acara itu selesai, ada provokasi hingga akhirnya ada dugaan pemukulan yang dilakukan sejumlah orang menimpa kliennya.
"Kejadian ini murni Pidana, tidak ada kaitannya dengan Pilkada, karena kejadiannya setelah acara di dalam (mediasi) selesai," jelasnya.
Dia mengatakan, dari enam orang yang menghadiri acara tersebut, sebanyak empat orang adalah tamu undangan, dan dua lainnya hanya mengantar saja.
"Yang terluka dua orang, yang empat orang masih ada di dalam," imbuhnya.
Sebagai bukti laporan, pihaknya juga menyertakan barang bukti berupa video dan foto.
"Analisa kami yang dilaporkan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," jelasnya.
Ady menjelaskan akibat pengeroyokan itu dia mengalami sejumlah luka pukulan di bagian leher dan kepala.
Baca juga: Cegah Meluasnya Penularan Covid-19, Pelayanan dan Tamu di Menara Wijaya Sukoharjo Dilakukan di Lobi
Baca juga: Temukan 93 PTPS di Sukoharjo Reaktif saat Rapid Test, Satgas Segera Lakukan Swab Test
Dia menuturkan kejadian itu terjadi di halaman balai Desa Gentan, saat dirinya dan temannya hendak parkir.
"Saya turun dari mobil, baru berjalan sebentar langsung dikeroyok," ucapnya.
Sementara itu, kasat intel Polres Sukoharjo AKP Yuni Mardiyanto meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah masing-masing.
"Masyarakat diharapkan dapat menahan diri, tidak mudah terprovokasi, dan sama-sama menjaga ketertiban," tandasnya. (*)