Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Besok Debat Terakhir Pilkada Solo 2020, Ini yang Dilakukan Gibran Jelang Hadapi Bagyo Tukang Jahit

Sehari menjelang debat terakhir sebelum coblosan Pilkada 2020, Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap beraktivitas seperti biasa.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa saat bersilaturahmi dengan para tokoh Muhammadiyah di Balai Muhammadiyah Solo, Sabtu (17/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sehari menjelang debat terakhir sebelum coblosan Pilkada 2020, Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap beraktivitas seperti biasa.

Perhelatan tahapan tersebut dijadwalkan pada Kamis, 3 Desember 2020 di Gedung TATV, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

"Kegiatan seperti biasa," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Ketua PDIP Solo FX Rudy Ungkap Kenapa Gibran Gugup saat Debat : Juga Ingatkan Pertajam Data & Fakta

Baca juga: Penampakan Arena Debat Terakhir Jelang Coblosan : Antara Gibran Anak Jokowi vs Bagyo Tukang Jahit

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Gibran hari ini fokus melakukan simulasi debat dan tidak ada agenda kegiatan lain. 

Gibran mengaku tidak tegang menjelang tahapan adu gagasan melawan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).

"Saya tidak spaneng (tegang), sudah siap," akunya. 

Simulasi 4 Jam

Sebelumnya, Gibran - Teguh akan melakukan sejumlah simulasi menjelang perhelatan debat kedua Pilkada Solo 2020.

Gibran mengatakan simulasi debat masih bisa dilakukan sebelum pelaksanaan debat pada Kamis (3/12/2020).

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu akan memaksimalkan sisa hari yang ada untuk mendalami materi debat. 

"Pendalaman materi ke depan," katanya, Minggu (29/11/2020).

Dalam simulasi tersebut, Gibran - Teguh menggandeng sejumlah tokoh sebagai lawan debat. 

Baca juga: Cerita Kahiyang Ayu soal Kebiasaan Belanja Online, Hobi Cari Diskon hingga Suka Pakai Gratis Ongkir

Baca juga: H-7 Coblosan Pilkada Solo Raya : Daftar Nama Calon, Parpol & Kekayaan dari Gibran hingga Sri Mulyani

"Sama seperti kemarin, menurut saya sudah cukup. Mereka ada dari akademisi, dan senior-senior partai," tutur Gibran

Gibran enggan membeberkan gamblang sosok tokoh yang menjadi lawan debatnya dalam simulasi. 

"Mereka sangat membantu data-data sesuai keahlian beliau masing-masing, banyak masukan-masukan bagus," ucapnya. 

Gibran - Teguh akan menyisihkan 3 sampai 4 jam per harinya untuk simulasi debat. 

"Itu sudah cukup kemudian blusukan lagi. Sebelumnya juga sudah melakukan pendalaman visi - misi dan lain-lain," tandasnya.

Jadwal Debat Terakhir

Debat kedua atau terakhir sebelum coblosan Pilkada Solo 2020 bakal berlangsung pada Kamis 3 Desember 2020 pukul 19.30 - 21.30 WIB.

Sedianya, debat yang mempertemukan antara pasangan Gibran-Teguh dengan Bagyo-FX Supardjo itu akan diselenggarakan di Studio 1 Terang Abadi (TA) TV.

Pantauan TribunSolo.com, Rabu (2/12/2020) persiapan di studio yang berada di Jalan Brigjend Katamso 173, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (2/12/2020), belum sepenuhnya rampung.

Sejumlah pekerja tengah melakukan penataan ruangan dan membawa perkakas masuk ke dalam ruang debat yang berada di lantai III itu.

Baca juga: Rapid Test Saksi Gibran : Penjual Semar Mendem Ini Tutupi Wajahnya Pakai Kertas, Takut Disuntik

Baca juga: H-7 Coblosan Pilkada Solo Raya : Daftar Nama Calon, Parpol & Kekayaan dari Gibran hingga Sri Mulyani

Mereka juga terlihat sibuk menata dekorasi podium.

Terlihat logo KPU Kota Solo sudah terpasang di sisi sebelah kiri arena debat.

Sementara untuk kursi, baik di panggung utama maupun untuk tamu tampak belum terpasang.

Selain itu, sound maupun peralatan lain juga tengah dimasukkan satu persatu.

Salah seorang petugas mengaku, jika mereka tengah dikejar waktu untuk segera merampungkan pekerjaannya.

Mengingat, pada pukul 14.00 WIB para petugas KPU bakal melakukan gladi bersih.

"Jam 2 harus selesai," katanya singkat.

Menurut Pakar saat Debat I

Debat antara pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) telah tersaji, Jumat (6/11/2020).

Meski begitu, keduanya masih memiliki sejumlah catatan terlebih saat menyampaikan ide dan gagasan di hadapan publik.

Pengamat Politik dan Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto mengatakan kemampuan keduanya dalam komunikasi publik masih perlu diasah.

"Tidak punya pengalaman empirik soal politik, sosial, dan organisasi sehingga tidak terbiasa memaparkan gagasan besar dalam komunikasi publik," kata Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020).

Baik Gibran - Teguh maupun Bajo belum optimal mengartikulasikan gagasan dan ide mereka ke publik.

Gibran, misalkan, masih tampak terlalu emosional dalam menyampaikan gagasanya.

"Cara memaparkan gagasanya tidak runut, kemudian tidak detail. Terburu-buru, kurang tenang. Ide-ide besar tidak bisa ditangkap secara utuh," ucap Agus.

Sementara Bajo dinilai lebih seperti orang curhat ketika menyampaikan gagasan mereka dalam debat perdana Pilkada Solo 2020.

Baca juga: Debat Kelar, Kesehatan Bagyo Terganggu & Terburu-buru Pulang, Gibran Layani Wawancara Awak Media

Baca juga: Kontroversi Bajo saat Debat: Ingin Bangun Rumah di Bantaran Bengawan Solo, Sempat Ditimpali Gibran

Meski mereka telah menggunakan bahasa lebih sederhana dan merakyat.

"Seperti curhat saja, belum global. Pemimpin bicara mengenai konsep-konsep besar atau perubahan besar," tutur Agus.

Agus menilai Gibran - Teguh dinilai lebih baik dalam menyampaikan gagasan perihal materi debat kemarin. Meski belum secara mendalam.

"Masih coba-coba, masih meraba-raba, mereka masih new comer. Beda kalau dia pernah jadi pelaku, pernah ikut organisasi partai, atau aktivis," tandasnya. 

Sempat Emosi

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka nyaris terpancing emosinya saat mendapatkan pertanyaan dari Bagyo Wahyono soal perannya untuk milenial.

Dalam sesi debat perdana Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (6/11/2020), anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu giliran menjawab pertanyaan pesaingnya.

Saat itu pasangan independen, Bagyo tukang jahit menanyakan, "Saya hanya pengen tanya, saya mau tanya, njenengan (kamu) jargonnya milenial, lha apa yang pernah njenengan lakukan untuk pembangunan di Kota Solo tentang milenal?," kata Bagyo.

Baca juga: Pernyataan Kontroversial Bajo Bikin Gibran Keheranan : Bangun Rumah kok di Bantaran Sungai?

Baca juga: Selvi Ananda Tak Ikut Antar Gibran ke Arena Debat Pilkada, Ketua PDIP Solo FX Rudy Juga Tak Terlihat

Calon AD 1 yang berpasangan dengan Teguh Prakosa itu lantas menjawab jika di era kini sudah 4.0 dan disrupsi, maka akan membangun kreatif art hingga hard skill dengn menyediakan fasilitas sablon, mesin jahit dan 3D.

"Juga soft skill melalui pengembangan marketing dan membantu perolehan izin usaha," aku dia.

Bahkan menurut dia, anak muda di Solo potensial dan mampu membuat ekosistem bisnis.

"Sebenarnya bukan hanya anak-anak milenail saja," jelasnya.

Namun Bagyo menyela dan tampak tak puas sehingga mempertanyakan maksud yang dijelaskan Gibran kepadanya.

"Itu nanti apa yang sudah? Maksud saya yang sebelum ini, apa mas Gibran lakukan? sebelum ini, bukan nanti," katanya melempar lagi pertanyaan kepada Gibran.

Gibran tampak buru-buru menjawab dengan nada tinggi sempat terpancing pertanyaan menggelitik Bagyo.

"Terima kasih Pak Bagyo," tuturnya.

"Yang sebelum ini, saya memulai usaha umur 23 tahun, di media orang tahunya saya jualan martabak," ungkap dia dengan berapi-api.

"Saya punya bisnis-bisnis lain, kalau dihitung pegawai saya banyak sekali, makanya saya nyemplung ke politik agar bisa bermanfaat untuk orang yang lebih banyak lagi," terangnya.

"Mungkin konribusi saya belum banyak, ke depan bisa lebih lagi, mohon doanya!," papar Gibran dengan menggelegar.

Kontroversi Bajo Independen

Debat Calon Wali Kota Solo antara paslon Gibran Rakabuming - Teguh Prakoso dan Bagyo Wahyono - FX Supardjo diwarnai sejumlah pertanyaan menarik.

Dari salah satu pertanyaan itu, paslon Bagyo-Supardjo melontarkan keinginan yang kontroversial, bila terpilih menjadi pemimpin Kota Solo nantinya.

Baca juga: Selvi Ananda Tak Ikut Antar Gibran ke Arena Debat Pilkada, Ketua PDIP Solo FX Rudy Juga Tak Terlihat

Baca juga: Pertanyaan dan Jawaban Pertama Gibran di Debat Calon Wali Kota : Narkoba di Solo Harus Disikat!

Para paslon itu menjawab keluhan warga Solo yang belum punya rumah.

Nah, mewakili pasangan Teguh-Gibran, Teguh Prakosa menjawab rusunawa atau rumah susun sederhana sewa menjadi pilihan pas bagi warga Solo yang belum punya rumah.

"Solo itu terlalu sempit. Kalau bangun rumah datar ya tidak bisa, jadi rusunawa adalah jawabannya,"

"Ke depan kita bisa membangun lagi di wilayah Mojosongo. Rusunawa bis ajadi jawaban untuk keluhan warga yang belum punya rumah," kata Teguh.

Nah, saat diberi gantian menjawab, Supardjo yang mewakili pasangan Bagyo-Supardjo atau Baji mengatakan, bila rusunawa merupakan model rumah yang terlalu tinggi untuk Kota Solo yang sempit.

Supardjo mengatakan, daerah bantaran sungai di Solo bisa dibangun untuk pemukiman penduduk.

"rusunawa terlalu tinggi, sehingga bisa ditambahkan di bantaran sungai. Sungai diberi talud dan sebagainya, sehingga bisa dibuatkan rumah di bantaran sungai, sehingga ada ruang bagi keluarga yang belum punya tempat tinggal," kata Supardjo.

Bagyo juga menambahkan.

"Saya sudah survey, ke daerah Semanggi. Itu kan masih luas sekali tanahnya,"

"Kita akan rembug bareng dengan warga Solo. Tanah seluas ini bisa didirikan rumah," kata Bagyo.

Jawaban paslon Bajo ini pun membuat Gibran dan Teguh keheranan.

Gibran pun mengungkapkan keheranannya saat diberi kesempatan untuk mengomentari jawaban pasangan Bajo.

"Baik Pak Bagyo, kembali ke masalah rumah yang didirikan di bantaran Sungai. Ini semua kota sudah membersihkan,"

"Ini kok Pak Bagyo akan membangun di bantaran sungai, ini apa nggak melanggar regulasi yang ada?," tanya Gibran.

Meski demikian, pertanyaan ini tidak bisa lagi dijawab oleh paslon Bagyo-Supardjo karena waktu yang sudah habis. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved