Pilkada Solo 2020
Penampakan Arena Debat Terakhir Jelang Coblosan : Antara Gibran Anak Jokowi vs Bagyo Tukang Jahit
ebat kedua atau terakhir sebelum coblosan Pilkada Solo 2020 bakal berlangsung pada Kamis 3 Desember 2020 pukul 19.30 - 21.30 WIB.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pengamat Politik dan Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto mengatakan kemampuan keduanya dalam komunikasi publik masih perlu diasah.
"Tidak punya pengalaman empirik soal politik, sosial, dan organisasi sehingga tidak terbiasa memaparkan gagasan besar dalam komunikasi publik," kata Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020).
Baik Gibran - Teguh maupun Bajo belum optimal mengartikulasikan gagasan dan ide mereka ke publik.
Gibran, misalkan, masih tampak terlalu emosional dalam menyampaikan gagasanya.
"Cara memaparkan gagasanya tidak runut, kemudian tidak detail. Terburu-buru, kurang tenang. Ide-ide besar tidak bisa ditangkap secara utuh," ucap Agus.
Sementara Bajo dinilai lebih seperti orang curhat ketika menyampaikan gagasan mereka dalam debat perdana Pilkada Solo 2020.
Baca juga: Debat Kelar, Kesehatan Bagyo Terganggu & Terburu-buru Pulang, Gibran Layani Wawancara Awak Media
Baca juga: Kontroversi Bajo saat Debat: Ingin Bangun Rumah di Bantaran Bengawan Solo, Sempat Ditimpali Gibran
Meski mereka telah menggunakan bahasa lebih sederhana dan merakyat.
"Seperti curhat saja, belum global. Pemimpin bicara mengenai konsep-konsep besar atau perubahan besar," tutur Agus.
Agus menilai Gibran - Teguh dinilai lebih baik dalam menyampaikan gagasan perihal materi debat kemarin. Meski belum secara mendalam.
"Masih coba-coba, masih meraba-raba, mereka masih new comer. Beda kalau dia pernah jadi pelaku, pernah ikut organisasi partai, atau aktivis," tandasnya.
Sempat Emosi
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka nyaris terpancing emosinya saat mendapatkan pertanyaan dari Bagyo Wahyono soal perannya untuk milenial.
Dalam sesi debat perdana Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (6/11/2020), anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu giliran menjawab pertanyaan pesaingnya.
Saat itu pasangan independen, Bagyo tukang jahit menanyakan, "Saya hanya pengen tanya, saya mau tanya, njenengan (kamu) jargonnya milenial, lha apa yang pernah njenengan lakukan untuk pembangunan di Kota Solo tentang milenal?," kata Bagyo.
Baca juga: Pernyataan Kontroversial Bajo Bikin Gibran Keheranan : Bangun Rumah kok di Bantaran Sungai?
Baca juga: Selvi Ananda Tak Ikut Antar Gibran ke Arena Debat Pilkada, Ketua PDIP Solo FX Rudy Juga Tak Terlihat
Calon AD 1 yang berpasangan dengan Teguh Prakosa itu lantas menjawab jika di era kini sudah 4.0 dan disrupsi, maka akan membangun kreatif art hingga hard skill dengn menyediakan fasilitas sablon, mesin jahit dan 3D.
"Juga soft skill melalui pengembangan marketing dan membantu perolehan izin usaha," aku dia.