Berita Sragen Terbaru
Nestapa Orang Tua Asal Sragen Anaknya Ditabrak Truk di Madiun : 8 Hari Hilang, Pulang Jadi Jenazah
Masih dalam keadaan mengantuk, Mulyadi masih belum paham berita yang ditunjukkan kepadanya.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Saya baru yakin kalau itu anak saya," ujar Mulyadi.
Ketika mengetahui hal itu, Mulyadi langsung berangkat ke Kabupaten Madiun menggunakan bus.
"Saya berangkat dari Sragen pukul 01.15 WIB," paparnya.
Mulyadi tiba di Madiun pukul 04.00 WIB, setelah itu dia bergegas menuju ke Polres Sragen guna mencari tahu keberadaan anaknya.
Bolak Balik Sragen - Madiun
Setibanya di Polres Madiun, Mulyadi tidak langsung bisa memastikan jika pria yang ditabrak itu adalah anaknya.
Ia diminta untuk membawa cap tiga jari milik Rizal.
"Saya langsung minta adik saya untuk mengirimkan cap tiga jari yang ada di ijazah SMP-nya ke Polres Madiun," ungkapnya.
Dia pun masih harus menunggu proses pencocokan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Karena prosesnya tidak selesai hari itu juga, kami putuskan untuk pulang ke Sragen," katanya.
"Kami berangkat lagi ke Madiun keesok harinya, sekitar jam 10.00 WIB bisa dipastikan kalau sidik jarinya sama," paparnya.
Baca juga: Viral Video Wanita Santai Dekati Buaya Berkalung Ban di Palu, Netizen Soroti Aksi Nekatnya
Baca juga: Jelang Debat Terakhir Pilkada Solo 2020, Bagyo Tukang Jahit Pilih Menyepi : Mencari Rasa Nyaman
Setelah itu, dia diberi tahu bahwa anaknya sudah dimakamkan di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
"Anak saya dimakamkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Madiun pada Selasa (24/11/2020) siang," jelas Mulyadi dengan nada bicara yang terbata-bata.
Saat itu pula, Mulyadi dipertemukan dengan STP (51) pengemudi truk serta kernet berinisial BK (32).
Ia menyatakan telah merelakan kepergian anaknya.