Fakta Menarik Tentang Solo
Mengenal RS Kardiologi Emirates–Indonesia RS KEI di Solo yang Telan Biaya 417,3 Miliar
Rumah sakit ini memperkuat akses layanan kardiologi di Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga masyarakat tak lagi harus dirujuk ke kota-kota besar
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 19 November 2025, meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) yang berlokasi di Jalan Surya II, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Rumah sakit ini menjadi simbol kerja sama strategis antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam memperkuat layanan kesehatan, khususnya di bidang kardiologi.
RS KEI merupakan proyek hibah dari Pemerintah UEA kepada Pemerintah Indonesia dengan nilai mencapai USD 25 juta atau sekitar Rp 417 miliar.
Hibah tersebut mencakup pembangunan gedung rumah sakit hingga penyediaan peralatan medis berteknologi tinggi.
Serah terima rumah sakit dari UEA kepada Indonesia dilakukan pada 29 September 2025.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan RI menetapkan RSUP Dr. Sardjito (Yogyakarta) sebagai pengelola awal rumah sakit tersebut, termasuk dalam masa uji operasional dan pengembangan sistem pelayanannya.
Pemerintah juga mengeluarkan regulasi terkait pengelolaan hibah ini, termasuk mekanisme penggantian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya administrasi lainnya, sebagai bagian dari prosedur pengelolaan aset hibah negara.
RS KEI dibangun di kawasan Solo Techno Park, sebuah area pengembangan teknologi dan inovasi di Kota Surakarta.
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan hampir dua hektare dengan desain bangunan modern, nyaman, dan dirancang untuk mendukung layanan kardiologi secara komprehensif.
Fasilitas & Layanan
RS KEI menawarkan fasilitas medis berstandar internasional dengan fokus pada penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah. Beberapa fasilitas unggulannya meliputi:
- Kapasitas 100–130 tempat tidur, termasuk ruang VIP dan President Suite.
- Poliklinik spesialis jantung dan layanan rawat jalan.
- Instalasi Gawat Darurat (IGD), ICU, unit perawatan koroner, serta ruang perawatan intensif khusus.
- Ruang operasi modern, termasuk operating room hybrid untuk prosedur kompleks.
- Hybrid Catheterization Laboratory (Cath Lab) untuk tindakan intervensi jantung.
- Sarana diagnostik lengkap seperti CT-scan, MRI, ekokardiografi, treadmill test, dan Holter Monitoring.
- PICU (Pediatric ICU) dan Day Service Unit (DSU).
- Layanan untuk pasien gagal jantung dan unit perawatan koroner terpadu.
- Fasilitas rehabilitasi seperti pusat kebugaran dan ruang rekreasi untuk menunjang pemulihan pasien.
Manfaat Bagi Masyarakat
Kehadiran RS KEI mencerminkan hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan UEA, sekaligus memperluas kerja sama di bidang kesehatan.
Di sisi lain, rumah sakit ini memperkuat akses layanan kardiologi di Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga masyarakat tak lagi harus dirujuk ke kota-kota besar lain untuk menerima perawatan jantung tingkat lanjut.
Selain meningkatkan layanan kesehatan, RS KEI juga membuka kesempatan bagi tenaga medis dalam negeri untuk memperoleh pengalaman dan pelatihan dalam pengoperasian peralatan medis mutakhir.
| Kenapa Orang Solo Suka Minum Teh? Ternyata Sudah jadi Tradisi Sejak Abad ke-18, Dulu Sajian Istana |
|
|---|
| Kenapa Pria Solo Simpan Keris di Belakang saat Pakai Baju Adat? Ternyata Ini Alasan dan Maknanya |
|
|---|
| Asal-usul Monumen Setya Bhakti di Sriwedari, Berisi Makam 23 Pejuang Solo yang Berani Lawan Belanda |
|
|---|
| Asal-usul Kampung Gandekan di Solo : Nama Diambil dari Abdi Dalem, Dulu Pelabuhan Kuno yang Sibuk |
|
|---|
| Asal-usul Gapura Gading Selatan Keraton Solo: Dipugar PB X, Jalur Sakral yang Dilalui Mendiang Raja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/RS-diresmikan-Prabowo-di-Solo.jpg)