Pilkada Solo 2020
Tak Mau Kalah dengan Gibran, 5.000 Saksi Bagyo Jalani Rapid Test, Banyak di Antaranya dari Luar Kota
Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso mengatakan para saksi yang ikut dalam rapid test berasal dari luar Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekitar 600 saksi tim pemenangan pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) menjalani uji rapid test.
Uji tersebut diselenggarakan di Posko Kemenangan Bajo, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Sabtu (5/12/2020).
Itu akan dilakukan selama dua hari hingga Minggu (6/12/2020) besok.
Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso mengatakan para saksi yang ikut dalam rapid test berasal dari luar Kota Solo.
Baca juga: Lika-liku Pemuda Sukoharjo, Nekat Jadi Penadah Motor Hasil Curian, Kini Pesakitan di Jeruji Besi
Baca juga: Janji PKS Solo Tetap Kritis, Jika Gibran atau Bajo yang Terpilih : Kalau Tidak Pas Kita Bersikap
"Untuk hari ini ada 300-an orang yang menjalani rapid test, untuk besok ada 300-an," kata Sigit.
"Uji rapid dilakukan bergiliran mulai pagi sampai nanti malam, kalau didatangkan bareng-bareng khawatir membuat kerumunan," tambahnya.
Selain itu, sisa ribuan saksi tim pemenangan Bajo menjalani uji rapi di daerah asal mereka.
Sigit mengungkapkan setidak mereka menyiapkan 5 ribu saksi yang akan bertugas mengawal pemungutan suara Pilkada Solo 2020.
Mereka akan disebar ke 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di kawasan Solo.
"Tiap TPS rata-rata 3 sampai 4 orang," ungkapnya.
Selain para saksi, sambung Sigit, tim pemenangan Bajo juga ikut di-rapid test.
Sigit mengungkapkan biaya pelaksanaan uji rapid tim pemenangan Bajo dilakukan secara swadaya.
"Ini kita lakukan secara swadaya. Tiap orang iuran Rp 75 ribu," ungkapnya.
Sigit menjelaskan uji rapid tersebut dilakukan karena mereka tidak ingin menimbulkan klaster baru Covid-19 selama penyelenggaraan Pilkada Solo 2020.