Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Longsor dan Banjir di Tawangmangu

13 Upaya Pencegahan Tanah Longsor yang Bisa Dilakukan Bagi Daerah Rawan Longsor

Tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di kawasan wisata Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memakan korban, Sabtu (5/12/2020).

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Petugas dan relawan mencari korban longsor di Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (5/12/2020) pukul 22.00 WIB. 

TRIBUNSOLO.COM - Tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di kawasan wisata Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memakan korban, Sabtu (5/12/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, satu di antaranya longsor di Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Motor Mio Dihantam 2 Motor Ninja di Flyover Palur Karanganyar, Kondisi Ringsek, 4 Orang Terluka

Adapun korban tersebut bernama Harni, seorang wanita berusia 52 tahun berhasil ditemukan pukul 23.00 WIB oleh petugas dan relawan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan kondisi korban telah meninggal. 

"Korban tertimbun lumpur sedalam 4 meter," kata dia kepada TribunSolo.com.

Menurut Koordinator Lapangan Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto, pihaknya baru bisa sampai lokasi pada pukul 20.30 WIB. 

"Karena jarak tempuh yang cukup jauh, perlu menunggu sedikit lama hingga bantuan personel bisa datang secara lengkap," kata Tri kepada TribunSolo.com. 

Setelah dua setengah jam proses evakuasi, akhirnya jasad Harni bisa ditemukan, dan kemudian dilanjutkan dengan proses forensik dari Puskesmas Karanganyar. 

"Setelah jasad ditemukan, kami periksa secara forensik dan ditemukan bahwa korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan dan mengalami pendarahan di bagian dalam kepala," terangnya. 

Tri menuturkan, dalam proses pencarian korban, kesulitan yang dihadapi adalah sempitnya area pencarian yang membuat para relawan semakin tak leluasa dalam menggali tanah. 

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah, Lihat Jasad Harni Ditemukan Tertimbun Lumpur di Tawangmangu: Sedalam 4 Meter

Terkait hal ini ada beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat agar mengurangi potensi korban ketika terjadi tanah longsor.

Dilansir dari situs BNPB, berikut beberapa pencegahan dan antisipasi bencana tanah longsor:

  • Mengurangi kecuraman lereng
  • Memperhatikan fungsi drainase dan air tanah
  • Membuat bangunan penahan, jangkar, dan pilling
  • Tidak membangun pemukiman dan fasilitas di daerah rawan longsor
  • Bangunan di sekitar harus dibangun dengan fondasi yang kuat seperti tiang pancang
  • Tanah di sekitar perumahan dipadatkan
  • Membuat tanggul penahan untuk runtuhan batuan
  • Menutup rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat ke dalam tanah
  • Utilitas yang ada di dalam tanah harus bersifat fleksibel
  • Membuat selokan yang kuat untuk mengalirkan air hujan
  • Tidak menggunduli hutan dan menebang pohon
  • Membuat terasering
  • Penghijauan dengan tanaman yang akarnya banyak dan dalam seperti nangka, durian, dan pete

Longsor kerap terjadi saat hujan, meski tak selalu. Selain itu, longsor umumnya terjadi di area dengan lereng yang curam.

Bencana longsor di Indonesia biasanya dipicu karena kombinasi dari:

  • Curah hujan tinggi
  • Lereng terjal
  • Tanah kurang padat serta tebal
  • Terjadinya pengikisan
  • Berkurangnya tutupan vegetasi
  • Getaran

Baca juga: Dono Warkop DKI Tinggal di Klaten Semasa Kecil, Begini Penampakan Rumahnya: Kini Dipakai Jualan HIK

Mitigasi bencana longsor

 

Longsor biasanya terjadi begitu cepat sehingga evakuasi sulit dilakukan. Material longsor menimbun apa saja yang berada di jalur longsoran.

Ketika ada suara gemuruh, segera evakuasi dan jauhi arah datangnya longsoran. Hindari wilayah longsor karena kondisi tanahnya labil.

Apabila hujan turun setelah longsor terjadi, antisipasi longsor susulan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved