Longsor dan Banjir di Tawangmangu
5 Fakta Longsor dan Banjir di Tawangmangu, Satu Korban Tertimpa Longsor saat Ambil Wudhu
Bencana longsor dan banjir menimpa sejumlah titik di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar Sabtu (5/12/2020) sore dan malam hari.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Hal tersebut diceritakan oleh Kepala Dukuh Sedayu, Gito Purnomo saat memantau dan mengawasi petugas bersama relawan melakukan evakuasi pencarian wanita tersebut.
"Jadi baru mau ambil wudhu tiba-tiba, gruduk, sudah menutupi area dapur," jelasnya.
Saat itu tanah tebing menghancurkan bagian rumah Harni sehingga dirinya tertutup material longsor dan lumpur.
Adapun di dalam rumah sederhananya itu, Harni tinggal bersama dua putra dan putrinya.
"Kalau dia meninggal maka putra putrinya menjadi yatim piatu," ujar dia.
Korban kemudian ditemukan pada pukul 23.00 WIB dengan kondisi meninggal dunia.
4. Tangis Keluarga Pecah, Lihat Jasad Harni Ditemukan Tertimbun Lumpur Sedalam 4 Meter
Tangis keluarga Harni (52) warga Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar pecah saat jasadnya ditemukan, Sabtu (5/12/2020) pukul 23.00 WIB.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, relawan dan BPBD Karanganyar melakukan 5 jam pencarian.
Adapun longsor sendiri terjadi pada pukul 19.00 WIB, saat adzan Isya berkumandang dan korban baru akan mengambil air wudhu.
Menurut Koordinator Lapangan Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto, pihaknya baru bisa sampai lokasi pada pukul 20.30 WIB.
"Karena jarak tempuh yang cukup jauh, perlu menunggu sedikit lama hingga bantuan personel bisa datang secara lengkap," kata Tri kepada TribunSolo.com.
Setelah dua setengah jam proses evakuasi, akhirnya jasad Harni bisa ditemukan, dan kemudian dilanjutkan dengan proses forensik dari Puskesmas Karanganyar.
"Setelah jasad ditemukan, kami periksa secara forensik dan ditemukan bahwa korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan dan mengalami pendarahan di bagian dalam kepala," terangnya.
Tri menuturkan, dalam proses pencarian korban, kesulitan yang dihadapi adalah sempitnya area pencarian yang membuat para relawan semakin tak leluasa dalam menggali tanah.
Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor & Banjir Terjang Tawangmangu Karanganyar, Akses Jalan Utama Pun Tertutup