Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Longsor dan Banjir Tawangmangu

Penampakan Kantor Desa Wonokeling yang Terkubur Lumpur, Setelah Tawangmangu Dihantam Bencana Longsor

Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar masih tertimbun material longsor, Minggu (12/6/2020).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Irfan Al Amin
Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar pasca terkena tanah longsor dan masih belum dievakuasi hingga Minggu (6/12/2020) 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar masih tertimbun material longsor, Minggu (12/6/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, Kantor Balai Desa Wonokeling ini terletak di pedalaman, sehingga petugas sulit untuk mengakses lokasi tersebut.

Selain itu, akibat cuaca buruk yang terjadi di Karanganyar, terdapat15 titik di Kecamatan Tawangmangu dan Jatiyoso pada Sabtu (5/12/2020) Malam.

Tim gabungan relawan, masyarakat, BPBD dan TNI-POLRI langsung terjun melakukan pembersihan serta evakuasi.

Baca juga: Motor Mio Dihantam 2 Motor Ninja di Flyover Palur Karanganyar, Kondisi Ringsek, 4 Orang Terluka

Baca juga: Arus Utama Menuju Tawangmangu Masih Tertutup Longsor, Wisatawan Dialihkan Lewat Matesih

Baca juga: Update Kondisi Tawangmangu : Meski Baru Diterjang Longsor, Wisatawan Tetap Berdatangan

Baca juga: 5 Fakta Longsor dan Banjir di Tawangmangu, Satu Korban Tertimpa Longsor saat Ambil Wudhu

Menurut Kepala BPBD Karanganyar, Sundhoro Budi Karyanto, semua titik longsor sudah dibersihkan pada hari Minggu (6/12/2020).

"Semua sudah dibersihkan dari pagi, dan semua jalan yang tertutupi sudah kembali normal seperti sedia kala," kata Sundhoro kepada TribunSolo.com.

Namun 15 titik longsor, masih ada 1 titik yang belum bisa dibersihkan yaitu Kantor Desa Wonokeling di Kecamatan Jatiyoso.

Lokasinya yang berada di pedalaman, cukup menyulitkan tim relawan untuk membawa alat berat.

"Harus pakai alat berat karena timbunan longsornya cukup berat, tidak bisa hanya dengan manual saja," ujarnya.

Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karangnayra pasca terkena tanah longsor dan masih belum dievakuasi hingga Minggu (6/12/2020)
Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar pasca terkena tanah longsor dan masih belum dievakuasi hingga Minggu (6/12/2020) (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Ya, material longsor yang menimpa Kantor Balai Desa Wonokeling cukup parah.

Bahkan, bangunan bagian belakang ambrol karena tertimpa longsoran.

Beruntung, saat longsor terjadi tidak ada aktivitas di Kantor Balai Desa Wonokeling.

Kepala Desa Wonokeling, Sutimin, telah menyiapkan solusi dengan menyewa sebuah Ekskavator dari sebuah perusahaan swasta di daerah Jatiyoso.

"Disini kami akan menggunakan dari sebuah perusahaan supaya bisa segera terselesaikan proses evakuasinya, dan Seni pagi akan segera dikerjakan," kata Sutimin kepada TribunSolo.com.

Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karangnayra pasca terkena tanah longsor dan masih belum dievakuasi hingga Minggu (6/12/2020)
Kantor Balai Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar pasca terkena tanah longsor dan masih belum dievakuasi hingga Minggu (6/12/2020) (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Telah Dievakuasi

Jalanan yang tertutup longsor di kawasan Tawangmangu, Karanganyar mulai dibuka dan dibersihkan hari ini, Minggu (6/12/2020). 

Gotong royong dilakukan antar warga dibantu relawan dan TNI-POLRI membersihkan beberapa jalan yang tertutupi timbunan tanah akibat longsor. 

Beberapa jalanan seperti di Desa Dukuh,  yang mulai dibersihkan oleh segenap gabungan relawan, BPBD, dan gabungan TNI-POLRI.

Baca juga: 166 Petugas KPPS yang Reaktif, Sudah Jalani Isolasi Mandiri & Uji Swab, KPU: Semua Negatif Covid-19

Baca juga: Dapat Larangan dari Perusahaan, Sejumlah Petugas KPPS Pilkada Solo Mengundurkan Diri, KPU Pasrah

Lalu longsor yang terjadi di jalanan di Desa Plumbon yang sempat menutupi akses jalan juga mulai dibersihkan dan dibuka.

Menurut Camat Tawangmangu, Rusdianto, pihaknya telah berkoordinasi dengan warga untuk melakukan kerja bakti. 

"Pagi jam setengah enam, warga sudah keluar rumah," kata Rusdiyanto kepada TribunSolo.com.

Dalam kejadian longsor yang terjadi di Kecamatan Tawangmangu ada 7 titik. 

"Yang menutup jalan hanya di Desa Dukun dan Desa Plumbon yang lainnya masih aman," ujarnya.

Warga, relawan, dan Sar saat membantu pembersihan longsor di rumah warga di tengklik, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (6/12/2020)
Warga, relawan, dan Sar saat membantu pembersihan longsor di rumah warga di tengklik, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (6/12/2020) (ISTIMEWA)

Dalam pantauan TribunSolo, para wisatawan yang menuju Tawangmangu terlihat mulai meramaikan jalan.

Adapun dari seluruh kejadian longsor di Tawangmangu, hanya di Desa Tengklik yang memakan korban. 

Adapun korban tersebut bernama Harni (52) yang meninggal tertimbun tanah longsor pada pukul 19.00 WIB saat hujan deras melanda. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved