Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji

23 Ribu Warga Sragen Daftar Haji, Keberangkatan Masih Tunggu 32 Tahun Lagi

Hingga Oktober 2025, jumlah pendaftar calon jemaah haji (Calhaj) dari wilayah ini telah menyentuh angka 23.000 orang.

TribunSolo.com/Tri Widodo
JEMAAH HAJI - Ilustrasi suasana jelang keberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo beberapa waktu lalu. Antrean keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Sragen semakin panjang. Hingga Oktober 2025, jumlah pendaftar calon jemaah haji (Calhaj) dari wilayah ini telah menyentuh angka 23.000 orang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Antrean keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Sragen semakin panjang.

Hingga Oktober 2025, jumlah pendaftar calon jemaah haji (Calhaj) dari wilayah ini telah menyentuh angka 23.000 orang.

Masa keberangkatan Calhaj pun disebut mencapai hingga 32 tahun.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi pendaftar sejak tahun 2013.

"Jumlah pendaftar kita hampir 23.000 calon jemaah haji, dari tahun 2013 sampai saat ini mencapai 23.000 calhaj yang mendaftar dari Sragen," kata Ihsan kepada TribunSolo.com, Senin (6/10/2025).

JEMAAH HAJI - Ilustrasi suasana jelang keberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo beberapa waktu lalu. Antrean keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Sragen semakin panjang. Hingga Oktober 2025, jumlah pendaftar calon jemaah haji (Calhaj) dari wilayah ini telah menyentuh angka 23.000 orang.
JEMAAH HAJI - Ilustrasi suasana jelang keberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo beberapa waktu lalu. Antrean keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Sragen semakin panjang. Hingga Oktober 2025, jumlah pendaftar calon jemaah haji (Calhaj) dari wilayah ini telah menyentuh angka 23.000 orang. (TribunSolo.com / Tri Widodo)

Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, masa tunggu keberangkatan Calhaj asal Sragen diperkirakan mencapai 32 tahun.

"Kalau dihitung-hitung sementara dengan porsi kuota yang saat ini ada, itu membutuhkan antrean sampai 32 tahun yang akan datang," ujar Ihsan.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama bagi pendaftar usia lanjut.

Harapan untuk segera menunaikan rukun Islam kelima harus tertunda puluhan tahun, menunggu giliran sesuai kuota nasional.

Baca juga: Mengenal Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali, Destinasi untuk Praktik Manasik Umroh dan Haji

Di tengah panjangnya antrean, pemerintah telah membentuk Kementerian Haji dan Umrah sebagai pelaksana penyelenggaraan ibadah haji.

Namun, belum ada kepastian apakah kementerian baru ini akan membawa perubahan signifikan terhadap masa tunggu.

"Itu nanti kewenangan dari program di Kementerian yang baru, kami tidak bisa matur itu," kata Ihsan.

"Mudah-mudahan nanti ada program yang bisa mempercepat, jadi kemudian antrean tidak sampai sekian puluh tahun, kita tunggu kebijakan Kementerian yang baru," sambungnya.

Di sisi lain, meski sudah ada Kementerian Haji dan Umrah, persiapan keberangkatan Calhaj asal Kabupaten Sragen untuk tahun 2026 masih ditangani oleh Kantor Kementerian Agama setempat.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved