Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ada Istilah Paus & Qirdun di Rekaman Jelang Penembakan Pengawal Habib Rizieq, Ternyata Ini Artinya

Dalam rekaman berdurasi 19:46 itu, pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.

Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/Istimewa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Peristiwa penembakan pengawal Habib Rizieq Shihab oleh polisi belum menemui titik terang.

Sebelumnya, kasus penembakan tersebut terjadi di KM 50.

Kasus semakin berkembang, saat Selasa (8/12/2020), beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden tersebut.

Baca juga: Saran Cak Nun Tanggapi Kasus 6 Laskar FPI Tewas: Saatnya Dialog 4 Mata Antara Jokowi & Habib Rizieq

Baca juga: Fadli Zon Tak Percaya Laskar FPI Dibekali Senjata Api: Pendukung Habib Rizieq Itu Cinta Damai

Dalam rekaman berdurasi 19:46 itu, pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.

Pada menit 17:46 di rekaman itu, pria tersebut mengatakan:

"Yang penting Paus sampai lokasi dengan tenang, iye enggak. Aye mau muter-muter dulu ama Qirdua dua ini, dua qirdun nih. Dua mobil Qirdun. Dongo! Ha ha ha."

Adapun Paus merupakan kode yang diduga bagi Habib Rizieq Shihab.

Sedangkan kode Qirdun yakni bahasa arab yang berarti monyet.

Kemudian di menit 19:36, terdengar seseorang memerintahkan agar lari setelah mendengar suara tembakan:

"Lari-lari, itu ada yang ketembak katanya."

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note. 

"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu. Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing kesana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," imbuhnya. 

Voice note yang dimaksud adalah rekaman suara berisi percakapan antara pengikut MRS yang diidentifikasi sebagai laskar khusus saat peristiwa tersebut terjadi. 

Tubagus mengatakan dalam voice note diketahui bahwa pengikut MRS sudah mengetahui jika diikuti oleh mobil polisi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved