Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Sambut Coblosan Pilkada Solo 2020, PDIP Akan Gelar Doa Bersama, Tapi Peserta Terbatas karena Pandemi

Sekretaris Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Budi Prasetyo, untuk persiapan partai menyambut pencoblosan Pilkada Solo 2020 sudah disiapkan. 

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Kader PDI-P membawa bendera super besar saat kampanye akbar yang dihadiri capres nomor urut 01 Jokowi di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sehari sebelum coblosan Pilkada Solo 2020, PDIP Solo akan menggelar doa bersama.

Sekretaris Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Budi Prasetyo, untuk persiapan partai menyambut pencoblosan Pilkada Solo 2020 sudah disiapkan. 

"Kita ada persiapan nanti malam," papar Budi kepada TribunSolo.com, Selasa (8/12/2020). 

Persiapan tersebut ada doa bersama di kantor DPC Perjuangan Solo. 

Namun, kegiatan tersebut juga digelar secara terbatas 30 orang dan tidak melibatkan banyak orang. 

"Kita juga minta agar selama pencoblosan Pilkada Solo simpatisan dan kader tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kondusifitas," jelas dia.

Prediksi Gibran

Calon dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa diprediksi menang 62 persen jauh mengguli rivalnya Bagyo Wahyono-FX Supardjo 3,25 persen.

Perolehan dalam Pilkada Solo 2020 itu diprediksikan lembaga Prospek Research Center yang merilis survei terbaru menjelang sehari coblosan 9 Desember 2020, Selasa (8/12/2020).

Direktur Program Prospek Research Center, Nunik Nurhayati menjelaskan, dalam sebuah pertanyaan dalam kuesioner 'jika pilkada tetap dilaksanakan siapa calon wali kota pilihan responden?', mayoritas memilih Gibran anak Presiden Jokowi.

Dalam survei itu, hasilnya Gibran-Teguh diprediksi bakal menang 62 persen, sementara Bagyo-FX Supardjo 3,25 persen, tidak memilih (abstain) 18,75 persen dan belum tahu 16 persen.

"Apabila pilihan abstain dan belum tahu pada akhirnya tidak menentukan pilihan, kemudian, suara sah hanya dihitung dari responden yang memilih pasangan calon maka perolehan Gibran-Prakoso diperkirakan sebesar 95 persen dan Bajo sebesar 5 persen," aku dia dalam konferensi zoom Rilis Hasil Survei Pilkada Kota Surakarta Tahun 2020.

Tak hanya memotret prediksi kemenangan paslon baik Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa melawan Bagyo wahyono-FX Supardjo, tetapi lembaga ini memotret perilaku lain.

Yakni mengambil tema : Perilaku Pemilih Abstain Dalam Pusaran Pilkada di Masa Pandemi Covid-19, Antara Hak Konstitusional dan Partisipasi Politik.

Baca juga: Nyoblos di TPS 28 Laweyan Solo, FX Supardjo Penantang Gibran Bakal Ditemani Istri & 5 Lima Anaknya

Baca juga: Penampakan DPT Milik Gibran, Selvi dan Kaesang : Bakal Mencoblos di TPS 22 Kelurahan Manahan Solo

Direktur Program Prospek Research Center, Nunik Nurhayati menyebut, setidaknya hampir setengah dari warga Solo memilih untuk tidak berpartisipasi pada proses Pilkada 2020.

"Dari hasil survei setidaknya 46 persen warga lebih memilih untuk abstain di Pilkada," kata dia.

Dia melanjutkan, adapun warga yang menyatakan akan ikut berpartisipasi dalam Pilkada adalah sebesar 49,9 persen. 

"Jumlahnya cukup kecil dan tidak sampai 50 persen dari warga Kota Solo yang ikut pada Pilkada besok," ujarnya memaparkan.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa abstain merupakan hak dari warga negara yang dilindungi dan tidak melanggar konstitusi. 

"Selama tidak mempengaruhi orang lain untuk golput atau abstain, itu sah saja," terangnya.

Meskipun tidak dilarang secara hukum, Nunik mengimbau agar masyarakat ikut aktif dalam Pilkada dan ikut berperan sebagai pengawas pilar demokrasi yang dimulai sejak proses pemilihan.

"Kalau kita abai dalam proses demokrasi, itu sangat berbahaya bagi konstitusi pemerintahan ke depan," ujarnya.

Adapun sebab abstain menurut Nunik, karena calon wali kota kurang pengalaman dalam pemerintahan, karena pandemi Covid-19 dan isu politik dinasti.

"49 persen kurang pengalaman pemerintahan, pandemi 42 persen dan politik dinasti 35 persen," aku dia.

Baca juga: Hanya Kaesang Pangarep yang Tercatat DPT di Pilkada Solo, Bakal Temani Gibran Mencoblos 9 Desember?

Baca juga: Polisi Sebut Ada 8 TPS Rawan di Solo, 4 di Antaranya TPS untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Survei Prospek Research Center tersebut dilakukan sejak 1 November hingga 15 November 2020. 

Jumlah responden yang menjadi sampel adalah 400 orang yang sudah memilki hak pilih dengan pengambilan sampel acak bertingkat dan bertahap melalui sampel berbasis DPT Pemilu 2019.

Adapun tingkat kepercayaannya yakni 95 persen dan margin of error sebesar 5 persen.

Target Gibran-Teguh

Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa optimis bisa mengamankan 92 persen suara di Pilkada Solo 2020.

Gibran menilai angka perolehan suara tersebut bukan besaran yang mengada-ada.

"Saya menangnya tidak mau menang 50 persen. Saya menangnya tidak mau 60 persen. Saya menangnya tidak mau 70 persen. Saya menangnya tidak mau 80 persen," ucap dia, Sabtu (3/10/2020).

"Menangnya harus di atas 90 persen. Lebih spesifiknya 92 persen. InsyaAllah bisa di atas itu," tambahnya.

Apalagi, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat dukungan dari mayoritas partai parlemen Solo.

"PDI Perjuangan punya kursi paling banyak. Golkar juga sudah merapat. PAN sudah merapat. Gerindra sudah merapat. PSI sudah merapat," kata Gibran.

"Yang tidak punya kursi sudah merapat semua. Perindo, PKB, PPP, Nasdem sudah merapat semua," imbuhnya.

Hendrar Prihadi Kampanye Pakai Virtual Box, Gibran : Beliau Orang Pertama yang Saya WA & Tertarik

Jadi Jurkam Gibran Anak Jokowi, Sandiaga Uno hingga Megawati Dihadirkan Virtual Menyapa Warga Solo

Namun, Gibran belum ingin membuka besaran kontribusi suara tiap partai politik.

"Rahasia itu. Itu hitungan internal partai," ucapnya.

Gibran menuturkan target perolehan suara itu memang sudah ditargetkan sejak awal.

"Kita memang dari awal targetnya sebesar itu," tandasnya. 

Komentar FX Rudy

Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan besaran 92 persen kemenangan bisa digapai, asalkan, partai pendukung Gibran - Teguh bergerak.

"Dengan realita yang ada, misalnya PDI Perjuangan 62 persen, Golkar 10 persen, PAN 10 persen, Gerindra 10 persen. Itu riil, kalau kerja semua dapat," ucap Rudy kepada TribunSolo.com, Jumat (9/10/2020).

Klaster Tilik Muncul di Boyolali, Kasus Terungkap Seusai Warga Nogosari Membesuk Tetangga yang Sakit

Cerita Gibran Saat Antar Jokowi Ziarah ke Makam Mendiang Soedjiatmi: Dapat Wejangan Banyak Berdoa

Target suara itu melampaui raupan suara yang didapatkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Fx Hadi Rudyatmo di Pilkada Solo 2020.

Kala itu, pasangan tersebut bisa menumbangkan pasangan KP Eddy S Wirabhumi - Supradi Kertamenawi.

Pasangan Edi - Supradi keok telak dan hanya mengamankan 9,91 persen suara.

Sementara pasangan Jokowi - Rudy berhasil mengamankam 90,9 persen.

Rudy tak risau bila pasangan Gibran - Teguh bisa melampaui suara yang didapatkanya bersama Jokowi ketika nyemplung di Pilkada Solo 2010.

"Harapan saya melebihi. Besok 91 atau 92 persen. Solo pasti akan lebih maju," tutur dia.

"Tidak masalah terkalahkan. Kalau untuk kepentingan rakyat, tak dukung," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved