Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Kisah Nenek di Malaysia, Simpan Uang Hampir Rp 1 Miliar di Kaleng kini Hancur Dimakan Serangga

Video yang diunggah Penang News, terlihat bundelan uang 100 ringgit Malaysia berserakan di lantai dan rusak akibat serangan hama.

(FACEBOOK PENANG NEWS via WORLD OF BUZZ)
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan tumpukan uang hampir Rp 1 miliar yang disimpan seorang nenek di kaleng susu, rusak dimakan serangga. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pilu dialami seorang nenek di Malaysia.

Baru-baru ini sebuah video memperlihatkan uang hampir 300.000 ringgit Malaysia (Rp 1 miliar) yang disimpan seorang nenek di kaleng- kaleng susu, rusak dan sebagian hancur dimakan serangga.

Video yang diunggah Penang News, terlihat bundelan uang 100 ringgit Malaysia berserakan di lantai dan rusak akibat serangan hama.

"Ada 10.000 ringgit Malaysia (Rp 34,7 juta) dalam satu bundel, dan total ada 23 bundel, jadi itu semua 230.000 ringgit (Rp 798,4 juta)," kata pria di video tersebut.

 

Selain merekam 23 bundel uang pecahan itu, kamera menyorot tumpukan uang tunai lainnya yang dilipat atau diikat juga rusak.

Diberitakan World of Buzz pada Senin (7/12/2020), ada sekitar 30.000-40.000 ringgit (Rp 104-138 juta) di tumpukan tersebut, yang artinya nenek menyimpan uang hampir Rp 1 miliar di kaleng susu.

Video yang diunggah Penang News Group di Facebook pada 1 Desember itu hingga hari ini telah dibagikan lebih dari 250 kali.

Tidak dijelaskan bagaimana nenek itu menyimpan uangnya, apakah kalengnya terbuka atau tertutup, maupun lokasi penyimpanan kalengnya juga tidak diungkap.

Penemuan Rp 23 Juta dari Saluran Irigasi di Batang, Petugas Sebut Uang Asli

Sementara itu beberapa waktu lalu sempat viral petani di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan uang di saluran irigasi pertanian, Jumat (20/11/2020).

Mengetahui hal ini warga beramai-ramai ikut mencari uang hingga menyusuri sawah dan pemakaman.

Baca juga: Viral Video Pria di Madiun Alami Luka Ringan Meski Ditabrak Truk Tangki Pertamina Hingga Terpental

Petugas desa sempat mengecek ke bank dan dikatakan bahwa uang tersebut asli.

Sedikitnya, uang yang terkumpul dari beberapa orang berjumlah Rp 23 juta.

Ada yang dapat Rp 10 juta

Seorang petani, Nur Khamid mengaku bisa mengumpulkan uang yang berceceran itu dengan total hampir Rp 10 juta.

"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu. Kalau saya hampir Rp 10 juta," jelas Nur Khamid seperti dikutip dari Tribunjateng.com.

Dia merupakan orang pertama yang menemukan uang tersebut.

Awalnya Nur Khamid hanya melihat uang Rp 100 ribu saat membersihkan saluran irigasi.

Dia mulanya tak merasa aneh dan mengira uang itu terjatuh dari saku seseorang. 

Baca juga: Sosok Oknum Polwan yang Viral Kepergok Nyabu: Karirnya Moncer, Sering Gerebek Kasus Narkoba

Namun ketika terus membersihkan saluran irigasi, Nur Khamid kaget karena menemukan uang-uang lainnya.

Ada uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Kondisinya selain basah, banyak pula yang sudah berlumpur.

"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur. Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi. Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," ujar dia.

Masih disimpan

Nur pun membawa uang tersebut ke rumah untuk dikeringkan di dapur.

Petugas desa sempat membawa uang tersebut ke bank. Pihak bank menyatakan uang tersebut asli.

Namun Nur belum berencana membelanjakan uang tersebut.

"Uang tersebut belum saya gunakan untuk membeli barang, saya simpan.Siapa tahu pemiliknya mencari uang tersebut," jelas dia.

Kepala Desa Plumbon, Agus Arjito, mengatakan hingga saat ini belum ada warga yang merasa kehilangan uang.

"Sejauh ini tidak ada yang merasa kehilangan uang, apalagi jumlahnya puluhan juta," kata dia.

Pihaknya mendata siapa saja warga yang ikut mencari uang sejak pagi-pagi sampai menjelang petang.

Dari 12 petani yang sudah didata, total uang yang terkumpul sekitar Rp 23 juta.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved