Pilkada Solo 2020
Bagyo Usai Nyoblos : Jika Saya Menang, Saya akan Rangkul Mas Gibran
Bagyo mengatakan, bila dirinya memang nanti, dia akan merangkul semua pihak termasuk Gibran dan seluruh Partai Politik di Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Eka Fitriani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono sudah menyalurkan hak suaranya di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).
Selesai mencoblos Bagyo mengatakan, dirinya memiliki prinsip menang tanpo ngasorake yang artinya menang tanpa merendahkan.
Baca juga: Teguh Wakilnya Gibran di Pilkada Solo 2020, Sempat Ziarah Makam Orang Tua di Makam Keraton Kartasura
Baca juga: Jelang Pencoblosan, Begini Suasana TPS Cabub Boyolali vs Kotak Kosong
"Harapan saya, saya menang," papar Bagyo, Rabu (9/12/2020).
Bagyo mengatakan, bila dirinya memang nanti, dia akan merangkul semua pihak termasuk Gibran dan seluruh Partai Politik di Solo.
Dirinya juga mengatakan semua yang terlibat di kontestasi Politik Pilkada Solo 2020 ini adalah sebuah wadah untuk memajukan kota Solo.
Siapapun yang menang atau kalah harus legowo dan menerima.
"Saya juga siap, menang atau kalah, saya harap mas Gibran juga seperti itu," katanya.
Bagyo mengatakan, masyarakat saat ini membutuhkan keadilan.
Jadi siapapun pemimpinnya harus menegakan keadilan, merangkul dan mengakomodir semua kebutuhan rakyat.
"Mas Gibran punya niat baik memimpin kota Solo sama seperti saya," jelas dia.
Nyoblos Bersama Keluarga
Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono nyoblos pagi ini di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).
Dia datang pukul 07.45 WIB bersama anak dan istrinya.
Bagyo tampak menggunakan batik motif truntum dan peci langsung masuk ke TPS.
Sebelum masuk, dirinya mencuci tangan dan menyerahkan surat undangan pada petugas KPPS di TPS tersebut.
"Sehat," kata Bagyo sambil berjalan menuju TPS 8 didampingi istri dan anaknya.
Bagyo kemudian mendaftar dan menggunakan sarung tangan sebelum mencoblos.
Protokol kesehatan diterapkan Bagyo saat datang ke TPS.
Kemudian, setelah giliran mencoblos tiba, Bagyo mendapatkan surat suara dan langsung menuju bilik untuk mencoblos.
Selesai mencoblos, kemudian Bagyo memasukan surat suara ke kotak suara.
Setelah selesai, jari Bagyo diteteskan tinta tanda sudah mencoblos. (*)