Pilkada Sragen
Calon Wakil Bupati Sragen Suroto Beberkan Alasan Dirinya Diajak Maju Pilkada 2020
Suroto mengklaim, selama ini kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen belum sepenuhnya menyentuh seluruh wilayah utara Bengawan Solo.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Eka Fitriani
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Calon wakil bupati Sragen Suroto membeberkan alasan dirinya dipilih menjadi pendamping calon bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati maju dalam kontestasi Pilkada 2020.
Menurut Suroto, sejauh ini belum ada bupati maupun wakil bupati Sragen yang berasal dari sebelah utara sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Relawan Gibran-Teguh Cukur Gundul Sebelum Hasil Pilkada Solo Keluar, Kenapa?
Baca juga: Hasil Pilkada Boyolali : Said Menang Mutlak di TPS Dekat Rumahnya 249 Suara, Kotak Kosong 2 Suara
"Fakta sejarah belum ada bupati atau wakil bupati Sragen dari sini," tuturnya, Rabu (9/12/2020).
Suroto mengklaim, selama ini kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen belum sepenuhnya menyentuh seluruh wilayah utara Bengawan Solo.
"Pembangunannya agak timpang, mulai dari Pak Untung Wiyono periode 2001 sampai 2011," kata mantan kepala desa Ngembatpadas itu.
Bahkan saat dipimpin Yuni dan Dedy Endriyatno, sambung dia, pembangunan juga masih belum dirasakan.
"Mba Yuni pun mengakui hal tersebut," katanya.
Dengan posisinya sebagai calon wakil bupati Sragen, Suroto optimistis bisa membangun kawasan utara di Bumi Sukowati.
"Bermodalkan pengalamannya selama dua kali menjadi anggota DPRD Sragen, saya rasa ini adalah kebangkitan dan harapan bagi warga sini," imbuh dia.
Kala ditanya target perolehan suara, ia menargetkan bisa mendapat 80 persen.
"Itu untuk target se-kabupaten Sragen ya," katanya. (*)