Kisah ABG Makassar 17 Tahun Nyaris Dijual, Curiga Ditawari Kerja di Swalayan tapi Pakai Baju Seksi
IN mulai menaruh curiga ketika ia dibawah Niken ke sebuah wisma yang tidak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin.
Selama berada di bawah pengawasan Lia, Niken dan FI, IN mengaku mendapat perlakuan baik.
Makan, minum, sampai uang saku tiap hari diberikan.
"Di wisma itu ada beberapa perempuan lain yang diduga korban yang sama seperti In," ucapnya.
Dari pengakuan IN, ia bertemua dengan empat remaja putri sebayanya dengan asal daerah yang beragam, salah satunya dari Kota Parepare.
IN dan satu rekannya sama-sama berasal dari Makassar.

"Sampai ada'na dengar ini anak (IN) ada lagi dua orang yang mau diambil dari Manado sama Bantaeng," ungkap Lukman.
Lebih jauh, Lukman menjelaskan, oleh Lia, IN mulai diperbolehkan memberitahukan keluarganya jika akan bekerja sebagai karyawan swalayan di Dobo.
Sanak keluarga IN pun senang mendapat kabar itu.
Pasalnya, IN sudah lama tak ada kabar.
"Karena sudah dapat kabar begitu orang tua sama kakaknya ini anak senang. Kan lama menghilang," tuturnya.
Kabar bahagia itu, pun direspon orang tua dan keluarga IN.
Mereka meminta agar bertemu dulu sebelum berangkat ke Dobo.
Namun, permintaan keluarga IN itu tidak terpenuhi.
Lia tidak mengijinkan.
"Tapi tidak dibolehkan sama Lia, kan dia yang komunikasi sama orang tuanya ini korban.