Pilkada Solo 2020
Pasca Menang Pilkada Solo 20, Suasana di Sekitar Kediaman Gibran Sepi, Tampak Tak Ada Perayaan
Kendati meraih kemenangan telak atas lawannya Bajo, tak ada perayaan besar-besaran di sekitar kediamannya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Apapun itu, ini Pilkada kali ini tidak seperti biasanya. Kita melakukan Pilkada di tengah pandemi," tuturnya.
Meski hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 mengunggulkannya bersama Teguh.
Gibran mengatakan dirinya tidak akan melakukan selebrasi apapun lantaran masih pandemi Covid-19.
"Tidak ada selebrasi. Kita masih di tengah pandemi. Tidak ada selebrasi apapun," katanya.
Selain itu, Gibran masih ingin menunggu hasil hitung suara sah Pilkada Solo 2020 resmi dari KPU.
"Kita tunggu perhitungan resmi dari KPU," tandasnya.
Salahkan Pandemi
Persentase partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada Solo 2020 dinilai rendah.
Rerata persentase tingkat partisipasi diprediksi berada di kisaran 60 sampai 65 persen.
Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengatakan rerata tersebut jauh dibanding raupan saat Pilkada Solo sebelumnya dan Pilpres 2019.
Besaran rerata di pesta demokrasi tersebut mencapai 81 persen.
Baca juga: Quick Count PDIP Boyolali : Said-Wahyu Menang 100 Persen vs Kotak Kosong di 41 Desa, Ini Daftarnya
Baca juga: Gibran Menang Versi Hitung Cepat, PKS Solo : Kita Siap Ucapkan Selamat
"Saya kira tidak terlepas dari kondisi pandemi bahwa tingkat partisipasi pemilih saat ini jauh dibawah rata-rata perhelatan Pilkada dan Pemilu yang lain," ucap Putut, Rabu (9/12/2020).
"Yang terakhir 81 persen. Kemudian Pilgub sebesar 73 persen. Kali ini memang rendah rata-rata 60 sampai 65 persen," tambahnya.
Putut tidak menampik rendahnya tingkat partisipasi pemilih mempengaruhi perolehan suara para pasangan di Pilkada Solo 2020.
"Tentu saja hal ini mempengaruhi perolehan suara," ucap dia.